Tuhan,
jangan biarakan cahayaku redup,
jangan biarkan aku lelah untuk bersinar,
karena aku adalah matahari hidupku,
karena aku kan mencoba selalu berbahgia untuk orang-orang disekitarku...
Tuhan,
jangan biarkan cahaya itu padam,
meski lelah terkadang menyerang perasaan,
biar aku menjadi manusia yang selalu ceria,
biar semua sakit ini hanya tercurah pada-Mu.
Tuhan,
jangan biarkan satu manusia pun tahu kesedihanku,
karena segala keluh hanya kupercayakan pada-Mu,
meski tertatih kaki ini berjalan,
izinkan aku tuk bisa terus tersenyum setulus hatiku,
Tuhan,
biarkan kudekap segala luka yang ada,
karena aku yakin Engkaulah yang Maha Penyembuh,
tak ada keraguan sedikitpun dalam hatiku...
Jadikanlah aku seperti matahari yang tak pernah berhenti bersinar,
meski ada ataupun tiada yang peduli...
Welcome to Matahari Ilmu
Jika hidup itu mengajarkanmu banyak hal, maka tuliskanlah sebagai sebuah tinta sejarah yang penuh hikmah....
Monday, October 25, 2010
Lagu Melankolis Abissssss ~_~
Pasangan Jiwa
By: Katon Bagaskara
Kadang kala aku bertanya dimana cinta berada
Tersembunyi tiada kunjung menghampiri
Dua angsa memadu rindu di danau biru bercumbu
Pagut sepiku disini letih hati
Begitu jauh waktu kutempuh sendiri mengayun,
biduk kecil hampa berlayar, akankah berlabuh
hanya diam menjawab kerisauan
Kadang kala aku berkhayal, seorang diujung sana
Juga tengah menanti tiba saatnya
Begitu ingin berbagi batin mengarungi hari yang berwarna
Dimana dia pasangan jiwaku
Ku mengejar bayangan
Begitu jauh waktu kutempuh
Sendiri mengayun biduk kecil
Hampa berlayar, akankah berlabuh,
Hanya diam menjawab kerisauan
Aku berkhayal
Begitu ingin berbagi batin
Mengarungi hari yang berwarna
Dimana dia pasangan jiwaku
Ku mengejar bayangan, kian menghilang
Biduk kecil hampa berlayar, akankah berlabuh
Hanya diam menjawab kerisauan,
(Special for my lovely Amel^_~)
By: Katon Bagaskara
Kadang kala aku bertanya dimana cinta berada
Tersembunyi tiada kunjung menghampiri
Dua angsa memadu rindu di danau biru bercumbu
Pagut sepiku disini letih hati
Begitu jauh waktu kutempuh sendiri mengayun,
biduk kecil hampa berlayar, akankah berlabuh
hanya diam menjawab kerisauan
Kadang kala aku berkhayal, seorang diujung sana
Juga tengah menanti tiba saatnya
Begitu ingin berbagi batin mengarungi hari yang berwarna
Dimana dia pasangan jiwaku
Ku mengejar bayangan
Begitu jauh waktu kutempuh
Sendiri mengayun biduk kecil
Hampa berlayar, akankah berlabuh,
Hanya diam menjawab kerisauan
Aku berkhayal
Begitu ingin berbagi batin
Mengarungi hari yang berwarna
Dimana dia pasangan jiwaku
Ku mengejar bayangan, kian menghilang
Biduk kecil hampa berlayar, akankah berlabuh
Hanya diam menjawab kerisauan,
(Special for my lovely Amel^_~)
Sunday, October 24, 2010
Tuhan, bimbinglah aku....
jujur,
aku bingung dengan perjalanan ini,
ada saja hal-hal yang muncul yang tak pernah kuprediksi,
cobaan itu selalu datang,
menghantam dititik terlemah,
bukan tanpa alasan,
semua agar aku lebih kuat.
yah, itu jawaban yang tepat
yang mampu dipikirkan otakku.
saat ini.
ada yang hilang tak kupahami,
ada yang datang tak kumengerti,
aku hanya ingin tenang,
tenang menjalani hidupku dulu,
sisa-sisa masa lalu belum sepenuhnya usai,
harus kah kini kugoreskan kembali sebuah mimpi?
meski ingin,
meski mau,
tapi semua ingin kulupakan dulu,
demi sebuah kedamaian kan kubiarkan waktu berlalu,
aku kan mengangguk sampai kaki ini benar-benar bisa berdiri tegak,
dengan sebuah keyakinan
Tuhan,
apa yang bisa kupahami?
aku hanya manusia biasa,
yang tak paham akan perputaran waktu,
tak bisa ku memandang mana yang baik dan mana yang tidak untuk mimpiku...
jujur aku bingung dengan perjalanan ini...
adakah semua kan berlalu?
adakah itu yang terbaik?
Tuhan,
mohon bimbinglah aku...
aku bingung dengan perjalanan ini,
ada saja hal-hal yang muncul yang tak pernah kuprediksi,
cobaan itu selalu datang,
menghantam dititik terlemah,
bukan tanpa alasan,
semua agar aku lebih kuat.
yah, itu jawaban yang tepat
yang mampu dipikirkan otakku.
saat ini.
ada yang hilang tak kupahami,
ada yang datang tak kumengerti,
aku hanya ingin tenang,
tenang menjalani hidupku dulu,
sisa-sisa masa lalu belum sepenuhnya usai,
harus kah kini kugoreskan kembali sebuah mimpi?
meski ingin,
meski mau,
tapi semua ingin kulupakan dulu,
demi sebuah kedamaian kan kubiarkan waktu berlalu,
aku kan mengangguk sampai kaki ini benar-benar bisa berdiri tegak,
dengan sebuah keyakinan
Tuhan,
apa yang bisa kupahami?
aku hanya manusia biasa,
yang tak paham akan perputaran waktu,
tak bisa ku memandang mana yang baik dan mana yang tidak untuk mimpiku...
jujur aku bingung dengan perjalanan ini...
adakah semua kan berlalu?
adakah itu yang terbaik?
Tuhan,
mohon bimbinglah aku...
Friday, October 22, 2010
Cinta dan Benci
“Cintailah saudaramu secara proporsional,mungkin suatu masa ia akan menjadi orang yang kau benci. Bencilah orang yang
kau benci secara proporsional, mungkin suatu masa ia akan menjadi kekasih yang kau cintai.” (HR Tirmidzi, Baihaqi, Thabrani, Daruquthni, Ibn Adi, Bukhari)"
Thursday, October 21, 2010
Sebuah Kata Bijak
Sebatang rumput liar selalu bertahan dari tiupan angin kencang dan kemarau panjang,
Ia akan tumbuh meski dipotong ribuan kali,
Ia akan tetap berdaun lebat meski kadang dimakan ulat,
Meski kadang ia sering terinjak dan terabaikan,
Tapi ia masih bisa memberikan oksigen kehidupan bagi kelangsungan ekosistem disekitarnya,
Ia masih bisa dijadikan tempat berlindung bagi semut/ ulat kecil
Bisakah kita seperti rumput liar ini?
Tetap berdiri walau kadang kita lemah,
Tetap tegar walau kadang kita menangis,
Semoga kita tetap istiqomah dijalan-Nya
Imogiri Part 2
Sekitar 2 kilo meter dari SMPN 1 Imogiri terdapat objek wisata makam-makam Raja Jawa yang cukup terkenal. Memanfaatkan moment , kami pun menyempatkan diri untuk singgah kesana meskipun terik matahari tengah berada pada puncaknya. Saat kami menikmati suasana sekitar makam yang cukup hening, tiba-tiba seorang Bapak tua datang menghampiri kami. Sepertinya dia juri kunci disana. Kami mendapat panduan gratis^_^. Bapak itu bercerita panjang lebar mengenai sejarah dan siapa saja orang2 berada di makam keramat ini. Meski tak sepenuhnya mengerti karena penjelasannya menggunakan bahasa Jawa, namun kami akhirnya urung masuk ke dalam makam karena ternyata ada aturannya yakni mesti memakai baju kemben, dan rambut mesti disanggul layaknya wanita Kraton. Oalah… kami hanya bisa senyum-senyum saja… belum lagi ternyata untuk mencapai puncak, kami harus melewati 400 anak tangga. Oh no… balik kanan grakkkkkkkkkk… hahaha….
Imogiri Part I
Suatu hari kami berkunjung ke SMPN 1 Imogiri yang berjarak sekitar 60 menit perjalanan dari kota Yogya. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah yang mendapat dana hibah dari Jepang. Sehingga meskipun tempatnya berada di pelosok, namun bangunan dan fasilitasnya cukup wuah.
Hari ini ada pelatihan lesson study yang akan diperagakan oleh salah satu guru Fisika yang berasal dari Jepang. Dan untuk itulah kami sengaja berpagi-pagi menginjak gas motor menuju tempat yang jauh dari kediaman kami berada, melihat bagaimana betul lesson study itu, plus sekalian menemani seorang teman yang menjadi interpreter bagi observer berasal dari Jepang. Salah satu yang menjadi obat lelah kami kala itu adalah bisa melihat karya2 siswa-siswanya hmm..luar biasa... Ada lukisan diatas kertas, lukisan diatas kanvas, kerajinan dari kain batik+membatik diatas kain, dan kerajian tangan lainnya...
Hari ini ada pelatihan lesson study yang akan diperagakan oleh salah satu guru Fisika yang berasal dari Jepang. Dan untuk itulah kami sengaja berpagi-pagi menginjak gas motor menuju tempat yang jauh dari kediaman kami berada, melihat bagaimana betul lesson study itu, plus sekalian menemani seorang teman yang menjadi interpreter bagi observer berasal dari Jepang. Salah satu yang menjadi obat lelah kami kala itu adalah bisa melihat karya2 siswa-siswanya hmm..luar biasa... Ada lukisan diatas kertas, lukisan diatas kanvas, kerajinan dari kain batik+membatik diatas kain, dan kerajian tangan lainnya...
Wednesday, October 20, 2010
Be Happy...
Hmm...
senyum bahagia orang-orang yang penuh cinta...
Iri?
Pasti
Ingin seperti itu?
Jangan ditanya...
Namun kemudian otak ini berfikir...
Cobaan seperti apa yang sebelumnya mereka terima
hingga akhirnya mereka bisa tersenyum dengan bahagia?
Seberat apakah badai yang melanda hingga mereka bisa merengkuh mawaddah?
Karena penglihatanku ini amat terbatas.
Yang tampak hanya mereka bahagia dan aku menjadi iri.
Tak pernah terpikir bahwa bisa saja kebahagiaan yang mereka pertontonkan
adalah buah dari sebuah perjuangan dahsyat
yang menguras air mata,
yang melemahkan sendi-sendi kekuatan,
yang menghancurkan dinding keyakinan,
yang menguji keimanan,
Nah, jika sekarang mereka tersenyum bahagia,
pantaskah aku menjadi iri?
Seberat dan sebesar apakah perjuanganku hingga aku memandang mereka dengan nada kesinisan...?
Hai hati... berhati-hatilah
Jangan terlalu banyak berprasangka...
Bahagiakanlah dirimu..
dengan berbahagia melihat orang-orang yang bahagia...
Berbahagialah dengan tulus,
karena kelak ketulusan itulah yang melahirkan kebahagian.
Zulqoidah 1431 H.
Sunday, October 17, 2010
Adventure...
menguji adrenalin..
meniti jalan berliku..
menanjak dan terjal..
ini bukan sok-sok an
hanya mencari sesuatu yang hijau menyegarkan mata...
kuhirup udara segar sambil berdiri dinyanyian angin...
ini indah..
Lukisan Maha Dahsyat karya-Nya...
diujung langit awan hitam bergelombang menanti...
ah..itu hanya air yang akan segera turun...
ini Rahmat...
Nikmati saja...
Mana tau dibalik itu semua...
Ada pelangi yang menanti..
ato ada matahari yang kemudian muncul...
Yah, perjalanan ini memang melelahkan..
Tapi tetap indah jika bersama-Mu..
Gunung Kidul, 2010
Dia yang hilang...
dia yang dulu dan yang kini sungguh berbeda..
aku tak mengenalnya lagi..
dia terasa asing...
dia tertawa, aku bersedih...
dia tersenyum, aku menangis.
terasa begitu banyak yang hilang,
aku rindu, rindu dirinya yang dulu...
rindu dengan sosoknya yang dulu..
yang idealis,
yang keras,
dan sesekali memberontak,
tapi penuh izzah.
bahkan tak jarang keningku berkerut,
karena aku kagum dengan pemikirannya.
tapi kini berubah.
cepat sekali berubah.
Aku hanya bisa terdiam.
merenungi,
apakah ini salahku??
atau ini memang kuasa-Mu untuk mengujinya...
Ya ALLAH,
aku benar-benar sedih,
aku benar-benar kecewa,
tapi pantaskah aku untuk sedih dan kecewa?
Rabb,
aku lemah,
dan kelemahan ini membuatku memohon pada-Mu
kembalikanlah ia yang dulu,
jangan biarkan ia menanggalkan satu persatu hijabnya...
ya Rahim,
Kembalikan ia seperti dulu...
seorang muslimah yang kukenal baik akidahnya...
Rabb,
semoga ini adalah sebuah Tarbiyah dari-Mu
agar ia menjadi hamba-Mu seutuhnya...
Flamboyan, 2010
aku tak mengenalnya lagi..
dia terasa asing...
dia tertawa, aku bersedih...
dia tersenyum, aku menangis.
terasa begitu banyak yang hilang,
aku rindu, rindu dirinya yang dulu...
rindu dengan sosoknya yang dulu..
yang idealis,
yang keras,
dan sesekali memberontak,
tapi penuh izzah.
bahkan tak jarang keningku berkerut,
karena aku kagum dengan pemikirannya.
tapi kini berubah.
cepat sekali berubah.
Aku hanya bisa terdiam.
merenungi,
apakah ini salahku??
atau ini memang kuasa-Mu untuk mengujinya...
Ya ALLAH,
aku benar-benar sedih,
aku benar-benar kecewa,
tapi pantaskah aku untuk sedih dan kecewa?
Rabb,
aku lemah,
dan kelemahan ini membuatku memohon pada-Mu
kembalikanlah ia yang dulu,
jangan biarkan ia menanggalkan satu persatu hijabnya...
ya Rahim,
Kembalikan ia seperti dulu...
seorang muslimah yang kukenal baik akidahnya...
Rabb,
semoga ini adalah sebuah Tarbiyah dari-Mu
agar ia menjadi hamba-Mu seutuhnya...
Flamboyan, 2010
Sebuah Pertanyaan
Disuatu subuh aku bertemu dengan teman satu kost-an di depan kamar mandi..
Dia bertanya " Kok pagi banget bangunnya, Mbak?"
Aku heran dengar pertanyaan itu..
dan kemudian balik bertanya "Sudah Adzan subuh kan?"
Terkadang sangat ironis.
Bangun di kala subuh menjadi sesuatu hal yang aneh bagi pemuda Islam sekarang ini...
Apalagi saat akhir pekan..
Bukankah semestinya bangun di kala subuh menjadi suatu agenda rutin kehidupan?
detik-detik antara subuh menjelang pagi mengandung banyak sekali keberkahan...
dan pagi adalah saat-saat yang mestinya membuat kita lebih produktif, karena konon kabarnya fungsi otak sedang berada pada kondisi optimal untuk digunakan.
Saya ingat dengan certia seorang dosen. Suatu ketika ia berkungjung kerumah seorang penulis buku terkenal. Kemudian dia mendapati bahwa si penulis buku bangun saat subuh tiba.
Dosen saya sempat heran dan bertanya" Bukankah Anda seorang Non Muslim, kenapa Anda bangun begitu pagi?"
Ternyata si penulis buku mengakui, bahwa ia mencontoh kebiasaan umat Islam yang bangun saat subuh tiba. Dia merasakan begitu banyak manfaat yang didapatkan ketika bangun dipagi hari salah satunya dia bisa melahirkan karya-karyanya..
Sungguh malu dan sedih sebenarnya mendengar cerita itu...
malu karena Non Muslim saja mengakui keunggulan bangun pagi dan mencontoh kebiasaan baik dari ajaran Islam.
sedih, karena umat Islam sendiri malah melupakan dan sering meninggalkan kewajiban sholat subuh demi sebuah kenikmatan yang bernama tidur...
kesedihan bertambah,
ketika tanganku tak mampu mengetuk pintu demi pintu kamar..
dan berkata saudaraku sudah subuh.. mari kita sholat.
Tuhan,
maafkanlah aku.
Zulqoidah 1431 H
Dia bertanya " Kok pagi banget bangunnya, Mbak?"
Aku heran dengar pertanyaan itu..
dan kemudian balik bertanya "Sudah Adzan subuh kan?"
Terkadang sangat ironis.
Bangun di kala subuh menjadi sesuatu hal yang aneh bagi pemuda Islam sekarang ini...
Apalagi saat akhir pekan..
Bukankah semestinya bangun di kala subuh menjadi suatu agenda rutin kehidupan?
detik-detik antara subuh menjelang pagi mengandung banyak sekali keberkahan...
dan pagi adalah saat-saat yang mestinya membuat kita lebih produktif, karena konon kabarnya fungsi otak sedang berada pada kondisi optimal untuk digunakan.
Saya ingat dengan certia seorang dosen. Suatu ketika ia berkungjung kerumah seorang penulis buku terkenal. Kemudian dia mendapati bahwa si penulis buku bangun saat subuh tiba.
Dosen saya sempat heran dan bertanya" Bukankah Anda seorang Non Muslim, kenapa Anda bangun begitu pagi?"
Ternyata si penulis buku mengakui, bahwa ia mencontoh kebiasaan umat Islam yang bangun saat subuh tiba. Dia merasakan begitu banyak manfaat yang didapatkan ketika bangun dipagi hari salah satunya dia bisa melahirkan karya-karyanya..
Sungguh malu dan sedih sebenarnya mendengar cerita itu...
malu karena Non Muslim saja mengakui keunggulan bangun pagi dan mencontoh kebiasaan baik dari ajaran Islam.
sedih, karena umat Islam sendiri malah melupakan dan sering meninggalkan kewajiban sholat subuh demi sebuah kenikmatan yang bernama tidur...
kesedihan bertambah,
ketika tanganku tak mampu mengetuk pintu demi pintu kamar..
dan berkata saudaraku sudah subuh.. mari kita sholat.
Tuhan,
maafkanlah aku.
Zulqoidah 1431 H
Saturday, October 16, 2010
Motivation for my soul
Bersabarlah dan tetaplah setia
kepada yang benar.
Tuhan tak akan membiarkan
jiwa kesayangan-Nya sepertimu
...menderita lebih lama dari
kemampuanmu tuk mengatasinya.
Engkau jiwa yang baik,
yang sedang bersedih,
tetapi yang tetap setia memikirkan
hanya yang baik,
merasakan hanya yang baik,
dan melakukan hanya yang baik,
karena sadar bahwa Tuhan
selalu mengamatimu.
Apa lagikah rencana Tuhan,
selain memuliakanmu?
Amien
MARIO TEGUH
kepada yang benar.
Tuhan tak akan membiarkan
jiwa kesayangan-Nya sepertimu
...menderita lebih lama dari
kemampuanmu tuk mengatasinya.
Engkau jiwa yang baik,
yang sedang bersedih,
tetapi yang tetap setia memikirkan
hanya yang baik,
merasakan hanya yang baik,
dan melakukan hanya yang baik,
karena sadar bahwa Tuhan
selalu mengamatimu.
Apa lagikah rencana Tuhan,
selain memuliakanmu?
Amien
MARIO TEGUH
Thursday, October 14, 2010
Pasti
ada ataupun tidak ada senyuman itu
aku kan terus berlalu
bersama angin,
bersama hujan,
bersama matahari,
dan bersama pelangi
semua kan tetap Indah..
pasti...
Tuhan,
yakinkan itu pada hatiku...
Jadikanlah aku manusia yang berbahagia
dengan Rahim-Mu...
aku kan terus berlalu
bersama angin,
bersama hujan,
bersama matahari,
dan bersama pelangi
semua kan tetap Indah..
pasti...
Tuhan,
yakinkan itu pada hatiku...
Jadikanlah aku manusia yang berbahagia
dengan Rahim-Mu...
Aku pasti bisa
merentas hari dibalik jeruji nyali..
terus mengais keberanian
mengalahkan dinding ketakutan
seberat apapun sekarang
kelak hanya akan menjadi masa lalu,
hasil tak kan pernah menjadi luka
atau menjadi bahagia jika diri tak pernah mencoba..
jalani saja,
katakan "aku pasti bisa menyelesaikan tantangan ini"
karena aku memiliki-Nya,
Dzat Yang Maha Cinta...
Flamboyan, in the dark of night
terus mengais keberanian
mengalahkan dinding ketakutan
seberat apapun sekarang
kelak hanya akan menjadi masa lalu,
hasil tak kan pernah menjadi luka
atau menjadi bahagia jika diri tak pernah mencoba..
jalani saja,
katakan "aku pasti bisa menyelesaikan tantangan ini"
karena aku memiliki-Nya,
Dzat Yang Maha Cinta...
Flamboyan, in the dark of night
Ada Bintang
ada bintang yang malam ini lewat dibalik jendela...
"hi.." kusapa ia.
Semoga mimpi indah malam ini.
ia pun berlalu tanpa sedikitpun tersenyum...
ya sudahlah..
*_*
"hi.." kusapa ia.
Semoga mimpi indah malam ini.
ia pun berlalu tanpa sedikitpun tersenyum...
ya sudahlah..
*_*
menari-nari cacing diperutku,
mencium aroma masakan si tuan rumah,
tapi seperti biasa aroma itu hanya mampir,
dan kemudian lenyap dibawa angin...
yang bisa dilakukan hanya memimpikan
betapa nikmatnya jika aroma itu singgah di perut...
hahaha...
betul lah kata Rasulullah,
Jika engkau memasak dan aroma masakan mu tercium oleh tetangga mu,
maka berikanlah hak tetanggamu meskipun hanya kuahnya...
begitu indah Islam itu...
Berbagai dan memberi tiada habisnya...
Intinya bukan pada makanannya,
tapi bagaimana kita "samo raso, samo pareso"
jadi para Ibu-ibu yang sedang memasak..
lirik lah kiri kananmu
Adakah tetanggamu yang mencium aromanya?
Flamboyan, 10:15
mencium aroma masakan si tuan rumah,
tapi seperti biasa aroma itu hanya mampir,
dan kemudian lenyap dibawa angin...
yang bisa dilakukan hanya memimpikan
betapa nikmatnya jika aroma itu singgah di perut...
hahaha...
betul lah kata Rasulullah,
Jika engkau memasak dan aroma masakan mu tercium oleh tetangga mu,
maka berikanlah hak tetanggamu meskipun hanya kuahnya...
begitu indah Islam itu...
Berbagai dan memberi tiada habisnya...
Intinya bukan pada makanannya,
tapi bagaimana kita "samo raso, samo pareso"
jadi para Ibu-ibu yang sedang memasak..
lirik lah kiri kananmu
Adakah tetanggamu yang mencium aromanya?
Flamboyan, 10:15
Wednesday, October 13, 2010
Berhenti
Jika malam ini mataku akhirnya mampu terlelap,
Itu hanyalah atas kuasa dan kasih sayang-Mu,
agar aku berhenti...
berhenti berpikir,
berhenti mengeluh,
berhenti berbuat dosa.
Tuhan,
terima kasih.
13102010
Itu hanyalah atas kuasa dan kasih sayang-Mu,
agar aku berhenti...
berhenti berpikir,
berhenti mengeluh,
berhenti berbuat dosa.
Tuhan,
terima kasih.
13102010
Terjebak
Rupa-rupanya aku masih terjebak,
pada perangkap yang telah kurangkai sendiri,
sejauh apapun berlari,
ikatan itu masih menancap di benak,
Tuhan,
dimanakah hatiku kini?
Flamboyan,05 Zulqaidah 1431H
pada perangkap yang telah kurangkai sendiri,
sejauh apapun berlari,
ikatan itu masih menancap di benak,
Tuhan,
dimanakah hatiku kini?
Flamboyan,05 Zulqaidah 1431H
Rumah ~ Jalaluddin Rumi
Derai-derai Cemara ~ Chairil Anwar
Cemara menderai sampai jauh
terasa hari akan jadi malam
ada beberapa dahan di tingkap merapuh
dipukul angin yang terpendam
aku sekarang orangnya bisa tahan
sudah berapa waktu bukan kanak lagi
tapi dulu memang ada suatu bahan
yang bukan dasar perhitungan kini
hidup hanya menunda kekalahan
tambah terasing dari cinta sekolah rendah
dan tahu, ada yang tetap tidak terucapkan
sebelum pada akhirnya kita menyerah
Chairil Anwar
1949
terasa hari akan jadi malam
ada beberapa dahan di tingkap merapuh
dipukul angin yang terpendam
aku sekarang orangnya bisa tahan
sudah berapa waktu bukan kanak lagi
tapi dulu memang ada suatu bahan
yang bukan dasar perhitungan kini
hidup hanya menunda kekalahan
tambah terasing dari cinta sekolah rendah
dan tahu, ada yang tetap tidak terucapkan
sebelum pada akhirnya kita menyerah
Chairil Anwar
1949
Kemenangan Cinta
Aku sudah menangis,
Aku sudah tertawa,
semua tetap indah,
Aku harus JUARA,
berdiri disini...Tegak
Aku disini untuk cinta
menangkan HATI kalahkan DUNIA
Aku berdiri untuk cinta
kalahkan hati menangkan cinta...
Linang airmata besarkan jiwaku..
Aku berlari dengan cintaku...
Aku harus KUAT mewujudkan MIMPIKU...
Aku disini untuk cinta
menangkan HATI kalahkan DUNIA
Aku berdiri untuk cinta
kalahkan hati menangkan cinta...
(by:AH)
Aku sudah tertawa,
semua tetap indah,
Aku harus JUARA,
berdiri disini...Tegak
Aku disini untuk cinta
menangkan HATI kalahkan DUNIA
Aku berdiri untuk cinta
kalahkan hati menangkan cinta...
Linang airmata besarkan jiwaku..
Aku berlari dengan cintaku...
Aku harus KUAT mewujudkan MIMPIKU...
Aku disini untuk cinta
menangkan HATI kalahkan DUNIA
Aku berdiri untuk cinta
kalahkan hati menangkan cinta...
(by:AH)
Thursday, October 07, 2010
d'Masiv - Jangan Menyerah
Meski lagu ini sudah cukup lama... tapi seolah-olah menjadi sesuatu yang selalu baru untuk mebangkitkan semangat....
Dikala hati berduka, dikala hati bersedih, dikala permasalahan hidup memberikan segenap kelelahan, maka tak ada cara tuk terus menggapai energi-energi baru dimanapun itu bisa ditemui...
Selain lebih memperketat intensitas kemesaraan dengan-NYA dan lebih memperbanyak memenuhi kebutuhan ruh dengan sujud kepada-NYA, maka jangan berhenti disitu... teruslah mencari hal-hal bisa melahirkan kekuatan...
Jangan Menyerah,
Hidup ini Anugrah...
Meski apapun yang terjadi...
tetap lakukan yang terbaik...
Karena ALLAH selalu ada...
disetiap helaan nafas kita...
Sunday, October 03, 2010
Rindu melihat lautan biru yang terhampar tanpa batas. Setahun lebih tak berjumpa dengan deburan ombak di tepi pantai...
rindu, untuk sekedar berdiri bersama hembusan angin, menatap batuan karang yang tak lelah dihempas gulungan air... meski untuk beberapa menit saja...
Dulu, hampir setiap hari bertemu dengan lautan luas yang terkadang terlihat sangat misterius, menimbulkan tanya atas kuasa-Nya
rindu, hanya untuk sekedar duduk dibebatuan sambil memandang jauh kehadapan, larut
bersama tarian burung-burung yang berterbangan
rindu mencium aroma pasir dipantai, sambil membiarkan kaki-kaki basah dimainkan riak-riak air yang bercengkama...
rindu, melihat langit sore bersemburat merah... menemani matahari yang diam-diam mulai beranjak pergi...
rindu untuk sekedar memandang lautan luas diiringi nyanyian merdu nyiur di pantai.. sambil membiarkan pikiran melalang buana tanpa batas...
rindu, hanya untuk sekedar diam... menikmati keheningan dengan sesekali mengusap air mata yang luruh dibuai rasa...
dan rindu..
rindu dengan semua yang tak mungkin dipeluk..
rindu dengan semua yang tak mungkin disentuh..
rindu dengan semua yang dulu pernah ada dalam hidup ini..
Friday, October 01, 2010
"Adakalanya kita mesti belajar mendekap gelak tawa dan duka lara dengan kadar yang sama mesranya sehingga tidak ada lagi yang namanya siklus suka duka, yang ada hanyalah syukur tiada tara" ( Ust. Syatori AR)
Rabb,
kesulitan yang kuhadapi amatlah kecil dibandingkan dengan segala kemudahan yang telah kuterima selama ini,
kesedihan yang kurasakan hanyalah sebuah partikel yang tak bernilai dibandingkan kebahagiaan yang selama ini bertahta,
kelelahan yang menimpa tak ada artinya dibandingkan dengan nikmat sehat yang selama bertahun-tahun kurasakan...
Ya Rahman,
Jadikan aku sebagai hamba-Mu yang bisa mencontoh kesabaran Ayyub as..
Meski Engkau ambil harta kekayaan yang berlimpah darinya...
Meski Engkau uji ia dengan sakit parah dalam jangka waktu yang lama..
Meski Engkau biarkan teman dan karib kerabat pergi dan melupakannya dalam keadaan tak berdaya
Tapi tak sedikit pun Ayyub bersedih hati dan putus asa...
Bahkan dengan kesabaran yang dimilikinya ia berkata ...
" Aku malu meminta kesembuhanku kepada ALLAH, saat penderitaanku belum bisa menembus saat kesenanganku."
Rabb,
aku pun malu pada-Mu,
entah sisi mana yang bisa kubanggakan pada-Mu
Hidup membuat ku terhempas pada kubangan yang terkadang menjatuhkanku pada bermaksiat pada-Mu
padahal hidup ini
hanya sementara dan kelak akan berhenti pada satu titik...
Ya Latief... Wahai Yang Maha Lembut,
lembutkanlah hatiku
dan jadikan aku sebagai hamba-Mu yang bersyukur...
23 Syawal 1431 H
Subscribe to:
Posts (Atom)