Tuhan,
ternyata kekosongan itu juga menjadi miliknya,
aku tak tau sudah berapa lama ia menghabiskan malam dalam pilu, yang kutau kini matanya tampak sayu,
Baru kusadari selama ini aku begitu egois,
meninggalkannya dalam kesendirian dan keputusasaan,
dan sore itu aku hanya bisa memandang sebuah senyuman yang ia paksakan,
dan ia berujar "aku bosan hidup"
inspirasiku kini redup,
terpaan masalah membuat dirinya menyerah,
maaf kawan,
kutinggalkanmu dalam sepi,
sentuhan terakhir itu semoga menjadi penguat bagimu,
dan juga penguat batinku....
No comments:
Post a Comment