Ada cinta dibalik jendela,
yang mengetuk dinding hati,
dan memainkan lirikan mata.
Tapi tenang,
tak telihat.
Bahkan oleh seruputan kopi hangat,
yang mengalirkan panas,
hingga ke degup jantung yang berdebar.
ini cinta dibalik jendela,
maka ia datang dan pergi sesuka hati.
Tak ada yang bisa mengikat,
kecuali jika ia berhenti dan memutuskan untuk tinggal.
Melihat pucuk-pucuk ros,
yang ternyata layu sebelum mekar.
bukan wangi yang menyebar,
tapi kesedihan, kenapa ia begitu lama.
cinta dibalik jendela,
hanya sebuah cerita,
yang ada,
dan mungkin pernah ada.
Flamboyan,
April 3rd, 2011
No comments:
Post a Comment