Saat itu malam belum beranjak pergi
Dan fajarpun masih enggan tuk datang
Namun dentuman demi dentuman
Memaksa sabda alam yang tadinya diam
Terjaga hingga ke urat nadi
Bangunan-banguan yang tadinya kokoh menyapa langit
Kini hanya tinggal puing-puing
Berserakan . . . . Hancur . . . .
Dan lebur bersama jasad-jasad mati
Tak ada air mata
Karena ia telah kering diterjang keganasan sang zionis
Tak ada ratapanm tangis
Namun terikan Maha Dahsyat
Terlontar dari bibir-bibir nan suci
Inilah tragedi yang belum berakhir
Inilah mimpi buruk yang sangat panjang
Tapi suatu saat ia pasti akan hilang
Tergantikan kemenangan Islam.
No comments:
Post a Comment