Welcome to Matahari Ilmu

Jika hidup itu mengajarkanmu banyak hal, maka tuliskanlah sebagai sebuah tinta sejarah yang penuh hikmah....


Friday, May 25, 2012

"Penolakan" yang Mencerdaskan

Terkadang ketika kita berniat atau melakukan sesuatu yang baik untuk orang lain, belum tentu orang lain tersebut mampu menangkap atau menerima niat baik tersebut. Bisa jadi, yang timbul adalah respon yang membuat keikhlasan kita terguncang. Namun sejatinya, jika niat itu memang murni karena Allah, apapun reaksi yang kita terima dari aksi kebaikan yang kita lakoni, maka semua tidak jadi masalah. Dan mudah saja akhirnya kita menyimpulkan keikhalasan kita. Indikatornya cuma satu, yakni "rasa". Apa yang kita rasakan setelah pemberian kebaikan kita diterima dengan lapang? Berbangga? Ato apa yang kita rasakan ketika kebaikan kita tertolak? Marah? Jika ternyata perasaan kita datar2 saja, mungkin bisa jadi itu pertanda baik bahwa kita tidak butuh penilaian manusia tentang kebaikan yang kita lakukan.

Namun, bagaimanapun, begitu sulit bagiku menerima kenyataan ketika kebaikan yang kulakukan "tertolak" ^___^. Butuh waktu dan kata-kata yang berulang-ulang untuk meyakinkan hatiku bahwa semua yang kulakukan hanya untuk-Nya, dan benar-benar hanya untuk-Nya.

Terima kasih kawan, atas sebuah  "penolakkan" yang mencerdaskan, atas sebuah "penolakan" yang membuat ku berfikir tentang cara, atas sebuah "penolakan" yang membuatku bertanya tentang ikhlas, sebuah "penolakan" yang membuatku sadar bahwa aku bukan malaikat. Dan terima kasih, atas "penolakan" yang membuatku bisa menulis pagi ini.

Allah, terima kasih telah mengingatkan ku dari "penolakan" itu.
Love u more, and more... ALLAH.

04 Radjab 1433 H

No comments:

Post a Comment