Welcome to Matahari Ilmu

Jika hidup itu mengajarkanmu banyak hal, maka tuliskanlah sebagai sebuah tinta sejarah yang penuh hikmah....


Sunday, August 29, 2010

Keikhlasan Seorang Wanita


Dalam sebuah seminar "Al Aqsa Memanggil", aku kembali bertemu dengannya, seorang Ibu muda yang tiba-tiba menjadi akrab denganku selama Ramadhan ini. Mengapa tidak? Setiap sore kami bertemu untuk mengikuti kajian kitab Bulughul Maram. Awalnya hanya saling melempar senyum, kemudian kami mulai bercerita tentang banyak hal.

Aku kagum padanya. Meski sudah berkeluarga dan punya anak, semangat untuk mencari ilmu tidak mati. Tak banyak aku temui ibu-ibu yang masih terus bersemangat menggali ilmu. Mungkin banyak ibu-ibu yang lebih cenderung disibukkan dengan rutinitas harian, atau merasa sudah cukup dengan ilmu yang di dapat sewaktu belum berkeluarga.

Pembicara kali ini didatangkan langsung dari Jakarta yaitu Ustdzah Yoyoh Yusroh, seorang Ibu dari 13 anak, delegasi dari Indonesia untuk Palestina. Aku yakin semua wanita pasti akan terkagum-kagum dengan beliau. Tak banyak wanita sukses berhasil mendidik anak, 13 sekaligus.

Jangan tanya tentang kesibukan beliau, pastinya dipenuhi dengan agenda-agenda penting selain mengabdi pada negara sebagai anggota dewan.

Ketika slide show ditunjukkan pada penonton, si Teteh ( Ibu Muda tadi) berbisik kepadaku, "Luar biasa ya ustadzah Yoyoh, meski kesibukannya banyak tapi dia mampu melahirkan anak-anak yang berkualitas bahkan beberapa diantaranya adalah hafidz dan hafidzah. Selain itu beliau juga sangat luar biasa, mengizinkan suaminya untuk menikah lagi bahkan yang mencarikan istri untuk suaminya adalah si ustadzah sendiri"

Aku tersenyum. " Memang bibit yang bagus dengan pengelolaan yang baik, pastinya akan melahirkan sesuatu yang bagus pula". Dan untuk keikhlasan beliau mencarikan istri bagi suaminya sendiri, membuatku speechless.

Si Teteh berkata lagi, dulu karena terinspirasi dengan ketulusan dan keikhlasan Ustadzah Yoyoh, dia pernah menyuruh suaminya menikah lagi. Tidak ada keraguan sedikitpun di hatinya, karena dia berfikir bertambah satu anggota keluarga akan menambah keberkahan.

Tapi suaminya menolak, karena merasa belum sanggup, dan dengan alasan Adil bukanlah perkara mudah.

Lagi-lagi aku speechless.
Sungguh wanita-wanita yang luar biasa
Yang memiliki hati seluas samudera..
memiliki sejuta keikhlasan...

Dulu, seorang sahabat pernah bertanya padaku tentang poligami..
Aku mengatakan poligami adalah sesuatu yang dihalalkan dalam Islam..
Tapi aku berharap wanita yang dipoligami itu bukanlah aku,
jikapun dipoligami ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi..
bahkan dengan tegas aku mengatakan,
Aku lebih memilih untuk diceraikan dari pada dimadu...

Mungkin sebuah pernyataan yang sangat keras dan egois...

Tapi mungkin baru sampai disitulah kualitas keihklasanku dalam hal tersebut..

Tak banyak juga yang harus kusampaikan perihal poligami...
Karena apa juga yang mau di poligami, menikah saja aku belum..^_^

Tapi aku belajar banyak hal dari dua wanita hebat ini...
Semoga ALLAh memberkahi dan merahmati keluarga mereka...
Amin.

No comments:

Post a Comment