Welcome to Matahari Ilmu

Jika hidup itu mengajarkanmu banyak hal, maka tuliskanlah sebagai sebuah tinta sejarah yang penuh hikmah....


Tuesday, November 30, 2010

Ikhlas seperti saat BAB??

Seorang motivator pernah berkata, " Jika Anda ingin bersedekah atau memberikan sesuatu kepada orang lain maka ikhlaslah sebagai mana ikhlas-nya Anda saat BAB..."

Hmm.. perumpamaan yang aneh banget. Tapi kalo dipikir2 betul juga, saat BAB seberapapun banyak yang kita keluarkan, kita pasti rela... hahahaha... Tapi terkadang mengeluarkan uang 500 perak untuk para pengemis, pengamen dan peminta-minta kita sering mikirnya panjang banget.... bahkan mesti merunut sejarah kepatutan... ^^

Kadang mikirnya... "Ini orang layak apa ga' dikasih..." Jangan dikasih deh, nanti jadi tambah males.." Jangan-jangan ini jadi mata pencarian...," Ni orang badannya sehat, tapi kerjanya minta-minta...," Kalo dikasih, ntar duit nya dipake buat rokok atau mabok...," kalo dikasih nanti kena sangsi pemerintah lagi...., bla..bla..bla.. Hmm... kalo di list alasannya ada sejuta kali jumlahnya^_^

Sebenarnya sih.. intinya di ikhlas. Kalo niatnya emang buat dikasih, ya kasih aja... Urusan tu duit dipake buat apa ya itu urusan si pengemis... Ga' perlu harus berpikir macam2... Kalo ada duit ya dikasih, kalo ga' ya ditolak saja secara halus....

Bagaimanapun, sebagian rezeki harta yang ALLAH titipkan buat kita, didalamnya juga ada hak orang lain yang harus dikeluarkan... Ibarat BAB, kalo tu harta dibiaran numpuk.. wuah bisa gawat... penyakit dimana-dimana.. Diantaranya Hubbudunya (cinta dunia...), kikir, bakhil dll. Naudzubillahi min dzalik.

Flamboyan, 2010

Saturday, November 27, 2010

Suara hati seorang Jomblowati

Satu persatu..teman-teman sepengajianku melepas masa lajangnya. Yah, akan ada 2 orang lagi yang menikah dalam waktu dekat. Kelak, tinggalah aku sendiri sang jomblowati^_^. Hufh... mungkin setelah mereka menikah, topik pembicaraan dan tema pengajian pun akan berubah. Tentu sudah beralih ke permasalahan rumah tangga, suami, dan anak. Hahahaha... (kasihan deh gw...). Yap... that's OK, itu artinya bertambah pula ilmu pra menikahku hahahaha... (menghibur hati...).

Aku tetap menikmati semua ini, karena ku yakin setiap orang tlah ditentukan masanya. ALLAH paling tau KAPAN dan SIAPA yang terbaik untuk hamba-hamba-Nya. Dan layaknya seorang jomblowati sejati (hahahahaha....), aku amatlah bersyukur masih memiliki waktu banyak untuk diri sendiri, keluarga dan orang-orang disekililingku.

Karena, banyak teman-teman yang sudah menikah, mereka lebih sibuk dengan keluarga barunya sehingga terkadang lupa dengan apa-apa yang ada disekelilingnya. Yah, seperti itulah..

Satu hal lagi yang aku syukuri, aku masih bisa bebas. Tertawa lepas bersama sahabat-sahabat yang masih jomblo juga tentunya^_^. Bebas melakukan apa yang kumau tanpa harus terikat dengan apapun. Bebas mencari ilmu dan bermimpi tanpa ada siapapun yang membatasi. Yah, bebas... bebas mengekspresikan diri sebagai seorang jomblowati (hahaha...tetep...)

Meski pun banyak juga diantara teman2 wanitaku yang mulai khawatir. Disaat umur mereka terus bertambah, pangeran yang dinanti belum juga kunjung kelihatan. Dan tanyalah padaku apakah aku juga khawatir? Jawabannya tentu, bukankah aku wanita normal hahaha....

Hanya saja berfokus pada sesuatu yang tidak bisa kita raih dalam waktu dekat, akan membuat kita jatuh terpuruk, larut dalam kesedihan...dan ujung yang paling parah kita akan menuntut keadilan Tuhan. Naudzubillahi min dzalik. Jangan sampai deh....

Kini, ku kayuh dayungku sendiri... memandangi samudra lepas nan biru.... meski lelah berjuang sendiri, tapi aku yakin, kelak perahu kecil ini akan berlabuh pada sebuah dermaga, dan aku akan menemukan seorang Nahkoda yang akan mengajakku bersama-sama berlayar menuju samudera yang berikutnya.... tentu dengan segenap kebahagiaan, cinta, kasih sayang yang berbalut ridho dan berkah dari-Nya.^_^. Amin Ya Rabbal 'alamin.


"disuatu sore yang indah dipenghujung November, 2010"

Friday, November 26, 2010

kata bijak

Jika kita tidak mendapatkan suatu hal yang kita inginkan, itu bukan berarti bahwa kita tidak pantas untuk mendapatkannya, namun justru sebaliknya, bahwa kita pantas…

ya.. kita pantas mendapatkan yang lebih baik dari hal tersebut...

Thursday, November 25, 2010

Yana Yulio - All I am



Lagu ini pertama kali ku dengar ketika SD ato SMP, I do not really remember exactly.. However, my melancholic side ternyata menyukainya.. ^^. Baru ku sadari, betapa aneh-nya dulu aku menyanyikan lagu ini dengan vocabulary yang seenaknya... (*sorry aja dah buat yg nyiptain lagunya...hehe..). Maklum Bahasa Inggris-qu emg buruk..sekarang pun msih.. Hmmm... ternyata kalo dibaca2 syair-nya deep juga... Yah.. this all I am.. someone is lonely like you.. all wanna I do is have one dream comes true... hahaha... just try to renew my vocabulary again..and all over again...

Who do you think you see
When you look at me
Is it somebody strong
somebody you could admire

And who do you think I am
When I take your hand
Are you counting to me
to fill your dreams and your desires

Well all I am
is lonely just like you
All I want to do
is have one dream comes true
All I am is handing you my heart
and hoping to be part of you

Who do you think you are
Standing in the dark
Are you waiting for me
Why can’t reach you from here
and how do I get to you
won’t you let me through
don’t you think maybe we
Have something special to be shared

Ridho-Nya

Suatu ketika seorang Ustadz pernah berkata, "Jika Allah ridho terhadapmu maka bumi dan seisinya akan menjadi milikmu..". Aku benar2 amaze dengan kata2 ajaib tersebut...

Hei.. dunia and seisinya cuy,,, siapa yang kagak ngiler... Tapi masalahnya How??? Yah, How to get it???

Hmmm... kegagalan yang dihadapi manusia bisa jadi.. si manusia itu salah niat.. meski dimulutnya bilang karena Tuhan, namun who knows the deep inside of heart... bisa jadi hati sudah terkontaminasi.. tujuannya tidak lagi sekedar mengharap restu Tuhan, tapi ada indikasi nafsu duniawi....

Ridho ALLAH, ringan banget ngucapin-nya yak...tp untuk mencapai itu we need seriously effort...

Hmmm...jadi mikir-mikir...sudahkah ALLAH selama ini Ridho atas semua yang aku lakukan??
Hmm..jadi malu.

Forgive me ALLAH.

in d' end of November, 2010

wedding Picture Euforia

Kupandangi layar facebook-ku. Ada yg berbeda kali ini. Foto2 pesta pernikahan nampak terpampang disana-sini. Mulai dari yg pakai baju nikah serba putih, sampai yg bertenggerkan suntiang gadang yang berat nian (alah kayak pernah coba aja..). Heran, apa ini adalah trend atau memang trend? Hehehe... Yeah..yeah.. pastinya excited bgt kali ya, nikah and then said to d' world "Woi..gue dah nikah neh...lu kagak liat foto gue...." Hahaha... Pikiran yang jahat banget kan? Yah, unfortunately, that's me...

Aku berulang kali bertanya pada diri sendiri, "am I jealous???", once again am I jealous???" Hahaha... entahlah.. yg jelas trauma itu masih ada. Belum sepenuhnya hilang, meskipun harus segera dibersihkan. Tapi kemudian aku berpikir, sedemikian excited kah orang menikah itu??? Sampe2 harus memajang foto2 pernikahan, kalo perlu satu album sekalian ??? Hahaha.. luar biasa...

Yang masih jomblo..gigit jari dah..tongkrongin tu foto.. sambil sesekali membayangkan indahnya bersanding di pelaminan, dan sesekali juga mengusap air mata, ntah karena terharu ato kakinya ke injak hahaha...

I just wanna think one thing that mungkin yang baru menikah bahagia bgt and wanna share the happiness to the other people.. tapi belum tentu juga yg liat jd senang.. bisa jadi malah sedih... Nah disinilah rasa empati itu mestinya muncul... hahaha... (*empati ma elo???). Jangan sampe ada yang bahagia diatas penderitaan orang lain (*penderitaan lo aja kaleeee...hahaha...)

Yah..yah baiklah,
cuma hanya ingin curhat di blog, semoga ketika aku menikah nanti, tidak ada sedikitpun niat untuk memerkannya di depan publik ( *woi... lu kan bukan public figur non...hehehe..iya lupa..)
Cukuplah sebuah pernikahan sederhana yang khidmat... hmm..ckckckck.. ntah kayak apa itu bentuk-nya ya... hahahaha....

*halo Ni2.. udah bangun dari ngigau???
Bagus... sekarang hajar tugas yang sudah tersenyum dari tadi...
arrrrrrgggggggggggghhhhhhhhhhhh............


Flamboyan, 2010

Cilik yang Menarik

Si kecil yang berbola mata indah, berlari-lari menyusuri lorong yang tak terlalu besar. Dengan senyum cerianya ia melompat-lompat seperti memiliki cadangan energi yang berlimpah. Di balik sinar rembulan yang masih temaram, ia sesekali tertawa kegirangan. Sesekali menunjuk rembulan yang bermandikan bintang bertaburan. "Ibu, jika aku besar nanti akan kuambilkan satu bintang untukmu..." celoteh bibirnya yang tak pernah diam.

Ah, cilik yang menarik...
bahagialah tak kau dapatkan gundah dalam hidupmu saat ini.

Flamboyan, 2010

Wanita tua dalam diam

Wanita tua itu duduk dalam diam, menatap langit yang sebentar lagi akan memuntahkan isi perutnya yang basah. Ia berada dalam dilema sebenarnya, hanya saja tak mau berkata jujur. Hatinya pun tengah ragu, antara membuka jalan untuk maju, atau mengunci rapat pintu itu agar tidak ada satupun yang berani masuk. Lama ia terdiam. Lama juga tak ada yang datang.

Lalu kenapa tak ada yang berani bertanya?

Flamboyan, 2010

cocok=tidak cocok

kita cocok,
tapi dibalik kecocokan itu,
aku menemukan ketidakcocokan,
jadi kita tidak cocok.

tapi dibalik ketidakcocokan itu,
aku menemukan kita sebenarnya cocok,
jadi kita merasa terus cocok.

bingung,
sebenarnya cocok atau tidak cocok?
dimana mesti berdiri diantara keduanya?
setengah cocok kah?
atau setengah tidak cocok?

hmm... apa iya kamu begitu?
apa iya aku begini..?

atau apa benar kamu begini?
dan apa benar aku begitu?

ah sebenarnya kita cocok,
tapi sebenarnya kita juga tidak cocok,

jadi cocok sama saja dengan tidak cocok,

kenapa harus dipusingkan lagi,

lebih baik kita cari kata diluar cocok dan ketidakcocokan.

Flamboyan, 2010

ontologi diri seorang wanita

Wanita itu menangis dalam lirih. Dalam kesendirian ia terus mengusap air mata. Tak henti-henti ia meratapi cinta yang baru saja hilang. Ia mengutuki diri. Dunia baginya sudah kiamat. Dia berkata "dulu dia terus menggempurku dengan segala perhatiannya, kini setelah aku terjerat, setelah aku terperdaya dan setelah aku menyerahkan hatiku untuknya... ia pergi begitu saja. Aku hancur, aku kehilangan semua.. dan kini aku harus membangun kembali pertahananku yang telah lebur menjadi keping-keping."

Aku hanya melihat,
"betapa bodohnya ia."

Flamboyan, 2010

Wednesday, November 17, 2010

Langit subuh nan Eksotis..


Aku paling suka memandang langit subuh.. selalu serasa penuh misteri yang membuatku penasaran. Subhanallah, Maha Suci ALLAH dengan kesempurnaan ciptaan-Nya... Terkadang aku memandang lama keatas langit.. dan bertanya pada-Nya " Ya Rahim, apakah yang akan kulalui hari ini???"

Flamboyan, 2010

Senyum itu masih miliknya...

Subhanallah, belajar kekuatan dan ketegaran dari pengungsi cilik... Meski mungkin trauma itu masih tersimpan tapi masih ada senyum-senyum ketulusan. Terima kasih saudara-saudara kecilku, terima kasih telah mengajarkan ku kuat untuk menatap hidup ini.

Dan dia pun memanggil-Mu, Cinta...

Ketika pagi masih terasa begitu hening, aku memandang tepat ke arah Merapi.. dan Subhanallah..aku melihat kepulan asap merapi mengucap nama-Nya... ALLAH, dia (baca; asap merapi..) juga bertasbih menyebut nama-Mu.


Tuesday, November 16, 2010

Aku adalah bahagiaku.

senyum itu kusematkan dihati yang biru,
tanpa adapun matahari,
aku punya pelangi dibalik hujanku.

bahagia itu bukan dinantikan,
tapi kuciptakan sendiri,
dengan caraku sendiri.

apapun yang terlihat,
bukan berarti itulah kenyataanya,

kenapa harus terpaku pada yang kosong,
lebih baik mengisi agar kekosongan itu penuh.

Mari tersenyum,
Mari bahagia,

jangan dicari,
ciptakan sendiri.

karena aku adalah bahagiaku...

Believe in Yourself

Monday, November 15, 2010

Pertanyaan Hidup

" Ketika kita tidak menemukan jawaban atas sebuah pertanyaan hidup: mungkin pertanyaannya salah, mungkin memang tidak ada jawabannya, atau mungkin tidak perlu dipertanyakan lagi"

Wanita dan Cinta

Ada banyak wanita yang menangis dalam diam karena cinta. Bersyukurlah bagi wanita yang langsung dipertemukan dengan cinta sejati dalam ikatan suci dan bersyukurlah mereka tidak sempat merasakan sakit karena membunuh sebuah rasa. Namun, bagi wanita yang mengalami kegagalan dalam menyebarangkan cintanya menuju pernikahan pun, harus tetap bersyukur. Karena kepedihan, rasa sakit, luka, kecewa dan apapun namanya, pasti akan tergantikan dengan dengan sesuatu yang jauh lebih baik. Semoga saja.

Mungkin ada yang tertawa dan mencemoohkan wanita yang menangis karena cinta. Wanita-wanita ini dianggap bodoh karena menangisi sesuatu yang tak penting dan sia-sia. Tapi tak mengapa, karena cinta bukanlah rekayasa. Ia hadir tanpa di undang, dia datang tanpa diketahui, dan dia muncul secara alami dan bahkan tanpa disadari. Maka senyum dan airmata adalah sunatullahnya cinta.

Cinta tak pernah memilih siapa. Cinta yang memandang rupa, kemewahan, kecerdasan dan lain-lain sebagainya, bukanlah cinta namanya. Cinta itu tulus tanpa bersyarat. Cinta merupakan anugrah yang tak bisa ditawar. Namun satu hal yang perlu dicamkan bahwa cinta hanya sebuah titipan. Yah, titipan dari Sang Maha Cinta. Maka ketika cinta itu hadir dan menusuk lembut hati-hati wanita, maka seketika itu ia mestilah sadar bahwa ini hanya titipan, maka harus dipergunakan secara profesional. Tidak boleh kadarnya dikurangi maupun dilebihkan. Harus sesuai takarannya.

Jika cinta tidak bisa dibina dalam kesuciannya, dalam adab-adabnya, dalam zhohirnya, maka rasakanlah cinta sebagai Tuhan yang akan memperbudak kehidupan. Yang menghalalkan sesuatu yang kotor. Dan membunuh norma-norma yang sakral. Cinta yang memperbudak hanya akan membutakan mata, telinga dan hati. Ini tentu bukan esensi dari cinta. Karena Sejatinya, cinta itu harus melahirkan kebahagiaan yang penuh keikhlasan, menghadiahkan senyum kesabaran, memunculkan penerimaan tanpa pamrih, meluluhlantakkan segala aral yang melintang dan menghadirkan pelangi yang indah dengan sejuta warnanya....

Dan wanita, makhluk berhati lembut...
Berhati-hatilah dengan cintamu, karena jika kau terlalu cepat berucap cinta, sedangkan masanya belumlah tiba untuk mensucikannya, maka hanya akan muncul rasa sakit yang teramat dalam. Sebuah luka yang tiada seorangpun mampu mengobatinya, melahirkan penyesalan tanpa bisa kembali untuk memperbaikinya.

Berhati-hatilah dengan cinta....
Jika ending-nya tidak akan pernah sampai pada sesuatu yang dihalalkan-Nya,
menjauhlah... dan menjauhlah dari cinta meski air mata akan terus tumpah untuk sekian lama.

Berhati-hatilah,
Sekali kau tersengat panah cinta, kau tak akan bisa mengahapusnya dengan mudah, meski musim beberapa kali berganti. Jika kau mulai merasakannya, maka sadarilah ini hanya titipan, kembalikan saja kepada-Nya, jika kau belum sanggup untuk memikulnya dalam mahligai indah yang bernama rumah tangga.

Flamboyan, November 2010.

Tuesday, November 09, 2010

Ampuni Kami, Ya Rahim...

Tuhan,
hati kami diliputi ketakutan,
atas peringatan-peringatanmu melalui bencana alam,

gunung meletus,
awan panas,
lava pijar,
lahar dingin,
dan gempa,
semakin menyurutkan nyali-nyali kami.

Tuhan,
jadikan ketakutan ini adalah mutlak kepada-Mu,
bukan pada apa yang Engkau ciptakan.

Maafkanlah dosa-dosa kami,
maafkanlah "kenekatan" manusia yang masih saja berani mensekutukanmu
di tengah bencana yang kian menjadi-jadi.

Tuhan,
maafkanlah kami,
lembutkanlah hati kami dalam menerima peringatan ini,

Tuhan,
usailah bencana ini...
Sungguh tidak ada yang berat kecuali Engkau ringankan,
tidak ada yang sulit kecuali Engkau mudahkan,
tidak ada yang sempit kecuali Engkau lapangkan,

bukalah hati kami untuk menerima Kasih Sayang-Mu,
jangan uji kami dengan cobaan yang tidak mampu kami memikulnya.

Tuhan,
ampunilah kami...

( Selasa, ketika Yogya digunjang gempa 5,6 SR)

Berdamailah...

Besarkanlah hatimu dan bebaskanlah ia,
dari penyesalan atas kesalahan masa lalumu.

Ikhlaskanlah menerima bahwa engkau dulu tak semengerti ini,
dan engkau bukan pribadi yang bisa melakukan kesalahan seperti ini,

Bukan kesalahan masa lalu yang membatalkan masa depan,
tetapi kesalahan masa kini.

Syukurilah hidup yang telah dirahmatkan kepadamu
dan damailah dengan diri baikmu hari ini.

Mario Teguh
dia hanya sekedar menyapa,
kenapa keraguanmu muncul,
kenapa hatimu kembali tersentuh.

dia hanya sekedar ingin tahu,
maka berhentilah berpikir diluar jangkauan akal,
ingat jangan lagi menggali lubang yang sama.

dia hanya sekedar berbasa-basi,
maka balaslah dengan sepantasnya saja,
jangan berbelit-belit kemudian mencoba meminta lebih.

dia hanya seorang yang tak akan hadir,
kecuali dari sebuah keajaiban yang ditakdirkan oleh Sang Kuasa,
jadi berlalulah, dan lupakan saja.

Ambil cermin kejujuran,
dan tanya diri berulang kali hingga kau lelah,
hingga kau tak mampu lagi untuk bertanya...

dan pergilah,
pergilah bersama angin yang akan mengantarkanmu
pada tahap pencapaian yang terus mendekat,

semua kan indah pada waktunya,
dan yang kau butuhkan hanya satu;
Bersyukur!!!
Memberanikan diri menuju camp pengungsian,
sekedar membelah hati yang selama ini tertutp debu-debu dosa yang menganga,
akan sekuat apakah kaki ini mampu berpijak,
tanpa ada airmata,
setegar senyuman para kanak-kanak yang tidak pernah merisaukan hari,
dan kini aku akan berkata pada diri yang sombong ini,

hai, kau manusia...
sadarlah... fabiayyi ala irabbikuma tukadziban...???
Masih layakkah bibir bisu itu mengeluh dan menuntut...

Ini lebih dari sebuah peringatan..
ini cambukkan agar kau membuka mata, membuka telinga
dan yang paling penting membuka hati nurani,
tanpa sedetikpun memerankan sebagai sosok egois
yang hanya sibuk mengurusi kehidupan duniawi sendiri,

lihat lah jerit-jeritan yang tersembunyi...
lihatlah ribuan orang bergelimpangan tanpa hijab..
lihatlah, orang-orang yang kehilangan hampir semua kebanggaan duniawinya...

maka bukalah hatimu kembali,
kunjungi..
dan pergilah..
jangan biarkan langkah kakimu terhenti hanya karena sebuah ketakutan.

Tuhan selalu bersama hamba-Nya yang ikhlas.

November, 2010

Wednesday, November 03, 2010

Tanya Seorang Aku

Meski alam bergemuruh,
Meski aroma kematian mencekam,
Meski badai menerjang hingga ke tulang,
Meski raga bersimbah darah,
Meski kedukaan masih basah,

Seorang aku masih bisa duduk diam,
merenung dan berpikir,
namun ketika hati menjadi lelah,
ia campakkan segala emosi kalahkan empati.

Seorang aku yang terpaku
Entah dimana rasanya kini.
Sudah matikah?
Kenapa ia tak bergeming?
Kenapa ia tak bergerak?
Kenapa ia hanya bergumam datar?

Seorang aku.

Dimanakah letak rasamu?
Dimanakah kau sembunyikan air matamu?
Apakah hatimu telah membeku?

Jangan,
Janganlah begitu.

November, 2010

Hanyalah Kosong

Ku ingin satu,
Ku ingin dua,
Ku ingin tiga,
Ku ingin lebih,
lebih....
dan lebih...

Tetapi yang kupunya hanyalah kosong.

Flamboyan, 2010

Biarkan

Biarkan bayangan waktu,
menenggelamkan sejarah yang tercipta.

Biarkan embun yang menetes,
membasahi debu-debu yang terlanjur pekat.

Biarkan tetap disini,
bersemayam hati yang berbalut rasa

Flamboyan, 2010