Welcome to Matahari Ilmu

Jika hidup itu mengajarkanmu banyak hal, maka tuliskanlah sebagai sebuah tinta sejarah yang penuh hikmah....


Thursday, June 09, 2011


" Maha Suci ALLAH yang telah memperlihatkan surga-Nya kepada Hamba-Nya sebelum ia bertemu dengan-Nya. ALLAH yang telah membukakan pintu surga untuk orang-orang seperti itu di dunia sebagai tempat beramal. Allah telah mendatangkan pada mereka ruh surga, semerbak wangi surga, yang mampu membangkitkan lagi kekuatan mereka untuk mencarinya dan mendorong mereka untuk berlomba mencapainya. " ( Ibnul Qoyyim)

Di ambang batas.....


Sejenak diam dalam kesejukan malam,
memandang langit sepi tak berbintang,

tak mengapa yang dicari hanya sebuah ketenangan,
menikmati melodi angin yang berhembus tanpa kata,
cukuplah awan yang kelam itu menyaksikan sepasang mata kini tengah menatapnya takjub,
menatap tanpa henti...

meski hanya seulas senyum,
tapi mengandung kebermaknaan yang tak akan pernah bisa diartikan,
bahkan tatapan mata yang menerawang jauh hingga menembus langit yang tinggi itupun tak ada satupun yang paham maknanya,

Biarlah,
bukankah diam pun tak perlu diterjemahkan?
Cukup liat saja, dan nikmati,
rasakan tanpa ada prasangka,
biarkanlah pikiran yang tersimpan itu menari-nari melebihi ambang batas langkah kaki tuk bisa menapakinya....

^_^,
Selamat malam...

Flamboyan, 2011

Engkau malaikat kecilku....

Melihat dua kubu anak tengah berselisih di depan mata, sungguh sangat menarik. Melihat bagaimana mereka mengatasi konflik dalam pergaulan sosialnya, menjadi pembelajaran tersendiri. Yah, pembelajaran yang sangat mahal yang hanya akan ditemukan di universitas kehidupan.

Dunia anak, selalu saja ada yang menarik. Dan selalu indah untuk dinikmati. Meski bergelut dengan mereka sama artinya menyediakan ketersediaan energy yang luar biasa, namun bayarannya cukup hanya dengan mendengar kelucuan dan ocehan-ocehan mereka. Sentuhan, dan pelukan hangat mereka menjadi sebuah kerinduan yang tak akan terlupakan. Itu sudah lebih dari cukup, ditambah dengan kepolosan, kejujuran dan apa adanya, membuat semua terasa sempurna.......

Dan kini, saat di depan mataku mereka berselisih, aku mencoba masuk ke dunia mereka, melihat permasalahan dari kaca mata mereka. Mencoba untuk adil, tanpa ada yang merasa dirugikan. Namun tak semudah kelihatannya, bahkan mencoba melerai dan menjadi adil pun menimbulkan masalah.. Meski mereka sudah saling berjabat tangan, tapi tetap saja mulut mereka saling bicara, dan anak-anak yang lain pun tak mau ketinggalan ikut menyerati konflik. Hasilnya dua kubu yang berselisih sama-sama menangis..... Saling minta diperhatikan, saling minta dibela, dibelai dan disentuh..... dan suasana gaduh itu akan terus berdengung dari kelas ini... Dan bukankah itu yang menjadi ciri khasnya??? Hahaha....

Kepenatan itu pasti ada. Terkadang 1 jam terasa seperti bertahun-tahun (lebay...^^). Tapi indah, tetap indah. Mereka adalah rangkaian yang ditakdirkan untuk singgah dalam episode kehidupanku. Mereka hadir untuk merenggut sebagian kegelisan dan kesedihanku.

Dan mereka adalah hiburan bermakna yang menjadi gudang ilmu yang takan pernah habis.
Thanx 4 my little students,,,

Terima kasih telah mengajarkan Miss untuk bersabar,
Dengan sabar yang luar biasa banyak...

Terima kasih telah menghadirkan cinta yang baru,

Flamboyan, 2011

Wednesday, June 08, 2011

Never say . . .

Kesedihan adalah sesuatu hal yang paling kita hindari dalam hidup ini. Kita tidak ingin merasakan sakit, terluka, atau sesuatu yang bisa membuat kita sedih. Kalo boleh memilih, mungkin kita hanya akan memilih kebahagiaan. Tapi sayang pilihan itu tidak ada, dan tak akan pernah ada di dunia ini. Kebahagiaan abadi hanya ada setelah mati, itupun diperuntukkan bagi orang2 yang semasa hidupnya berani jauh dari kebahagiaan duniawi.

Suatu malam, ketika dalam perjalanan pulang menuju kost, seorang teman bercerita padaku bahwa akhir2 ini dia sering menjadi "tong sampah"-nya ibu RT. Dia seolah2 jadi tempat menampung uneg2 kerumah tanggaan para ibu2, dari A sampai Z. Lucunya, temanqu sendiri belum pernah menikah. Tapi yah, mungkin itulah keistimewaan dari temanku itu. Bisa jadi dia adalah orang yang amanah sehingga dipercaya sebagai tempat curhat.

Tiba-tiba saja mulutku menyeletuk, " Ibu-ibu itu merasakan pahitnya berumah tangga karena mereka dulu pernah merasakan manisnya berumah tangga. Mereka merasa sedih, karena mereka telah merasakan apa itu bahagia, mereka merasa susah karena sebelumnya pernah merasa senang, jadi apapun yang dirasakan adalah wajar."

Temanku tak membantah pendapat itu. Namun hatiku baru saja kaget mendengar apa yang keluar dari mulutku. Kata-kata itu seperti tengah mencemoohkan diriku sendiri.

Selama ini,
Aku bisa berkata " Aku sedih, sangat sedih...."
Itu artinya aku pernah merasa Bahagia, Sangat bahagia sehingga aku bisa mengartikan apa itu sedih...

Aku bisa mengatakan, "aku dalam keadaan susah, susah sekali.."
itu artinya aku pernah merasa lapang dan sangat dimudahkan sehingga aku kemudian bisa mendefinisikan apa itu susah...

Aku bisa mengatakan, '' Aku kecewa, aku terluka..."
itu artinya aku pernah merasakan senang dan banyak hal yang terwujud dalam hidupku, sehingga aku bisa menterjemahkan apa itu kecewa dan luka...

Sebelum Tuhan memberiku kesulitan, DIA telah terlebih dahulu menunjukkan segala kelapangan sehingga aku bisa mengartikan apa itu kesulitan...

Jadi kenapa aku jadi manusia yang keras hati, berputus asa, lemah, dan tidak sabar????

Masih ada lagikah yang akan dituntut dari Tuhan???
Masih ada lagi yang kurang????
Apa???
Apa???

Sungguh, kusadari ternyata rasa syukur itu masih jauh dariku.
Maafkan aku, Rabb.

Flamboyan, 2011
Sebuah Perenungan dalam keterasingan....

Sunday, June 05, 2011

Tak mungkin kita hidup tanpa perbaikan diri...

Memang, proses menjadi baik itu panjang.
tetapi keputusan untuk memulai menjadi baik, hanya memerlukan waktu beberapa saat.

Memperbaiki diri menjadi kebutuhan hidup utama, agar segala yang kita makan, yang kita minum, yang kita hirup untuk menyambung nafas-nafas kita, untuk menegakkan tulang-tulang persendian kita, tidak sampai hanya untuk memperlambat saat-saat ALLAH akan mengazab kita. Tetapi sebaliknya, segalanya menjadi bagian penting, dari saat-saat kita untuk selalu tegar memperbaiki diri, memohon penerimaan dan ampunan ALLAH Swt.

(Ahmad Zairofi AM)

Saturday, June 04, 2011

Belajar Bijak I

Kesenangan dan kesedihan itu adalah pilihan hatimu,
kemana kah ia akan berlayar, engkaulah nakodanya..
Engkau bisa saja menempuh jalan yang kelam, tanpa arah dan membiarkan dirimu terombang ambing dihantam gelombang kehidupan...
Namun, engkau juga bisa memilih untuk bangkit, mensejahterakan dirimu dengan senyum kebahagiaan,

Bukan berarti hidup yang tenang itu akan menghadirkan indah,
tetapi memilih untuk tetap membahagiakan diri, diatas segala macam keragaman rasa merepukan nilai yang lebih baik dari pada menenggelamkan diri dalam kesedihan yang tak berarti.

Flamboyan, 2011
23:51

Wednesday, June 01, 2011

Don't care...

Aku menjadi tak peduli dengan apa yang terjadi,
aku hanya berusaha menutup mata dan telingaku agar tak lagi terbelenggu,
biar sajalah akan ada kata seperti apa untukku,
karena aku telah memilih,
maka kuputuskan untuk memilih ini.

Tak perlu ku beri tahu alasannya kenapa,
dan tak perlu kujelaskan ada apa,
karena cukuplah ALLAH bagiku untuk mengerti keinginanku terdalam.
cukuplah bagiku ALLAH yang melengkapi setiap detik kegelisahanku.
dan cukuplah ALLAH tempatku menyandarkan segala urusan.

Jadi harusnya tak perlu ada pertanyaan.

Terkadang memang, sayup-sayup godaan itu datang.
Dia membisikan sesuatu yang lembut,
begitu halus menyusup di dalam sukma yang mengharu biru,
ia datang tanpa di undang,
dan terus menghadiahkanku keragu-raguan,
sampai misinya selesai dan membuatku jatuh.

Jujur,
Aku tak tahu akan seberapa lama bertahan,
tapi aku bersyukur, hati itu masih menjadi milikku,
dan akan selalu menjadi milik-Nya.
semoga saja.

Apa yang ada hari ini akan ku coba tuk syukuri.
Apa yang tak pernah tampak, kan ku coba tuk tinggalkan,
dan apa yang pernah terjadi tak akan lagi kusesali.
Inilah yang membuatku masih bisa menggenggam tanganku sendiri dalam keresahan.

Nyatanya sekarang,
Aku masih bisa tersenyum,
melewati satu persatu jejak langkah yang tertinggal.

Maaf ya,
Mungkin menyakitkan,
tapi inilah yang terbaik.

Ternyata hidup itu harus kreatif...

Salah satu ciri dari kesuksesan adalah kreatifitas. Yah, kreatifitas membuat sesuatu yang biasa tampak menjadi luar biasa.

Di siang yang cerah ini, aku duduk di perpustakaan berlantai dua. Kupilih posisi didekat jendela yang terbuka. Tujuannya pertama, agar aku bisa melihat pemandangan diuar ketika jenuh, yang kedua agar angin sepoi-sepoi bisa menghiburku disaat panas. Nah, itu adalah salah satu contoh dari kreatifitas^_^.

Tiba-tiba, muncul suara Rhoma Irama yang bergema di mana-mana. Dangdut asyik yang mengisahkan tentang Judi....., menari-nari di telinga. Untung saja, kedua jempol yang tengah asyik dengan keyboard laptop tidak terperdaya dan ikut berdendang. Dan tak hanya aku, beberapa penghuni perpustakaan pun ikut terusik, dan berusaha mencari sumber suara.

Ada hajatan kah? Tapi dimana? Tak terlihat ada kerumunan orang-orang selain kerumunan kendaraan yang berlalu lalang. Hmm...Lama menanti, suara si Raja Dangdut semakin keras saja kedengarannya, dan sepertinya semakin mendekat. Aku pun menjadi deg-degan. Apakah si Raja Dangdut yang melegenda itu akan muncul??? Namun, yang dinanti tak kunjung datang. Yang ada hanya seorang Bapak penjual makanan kecil yang tengah mendorong gerobaknya.

Gerobaknya sih biasa, tapi toa, pengeras suara super besar yang membuatnya menjadi Luar Biasa. Luar biasa heboh, luar biasa ganggu, dan luar biasa bikin penasaran hehehe....

Sungguh Bapak yang kreatif. Dia berhasil membuat sesuatu yang umum dan biasa menjadi sesuatu yang luar biasa. Ia berhasil merubah gerobak mininya menjadi panggung dangdut yang heboh, tak tanggung-tanggung, raja dangdut yang langsung diterjunkannya.

Luar biasa. Tiba-tiba saja aku menjadi penasaran, bagaimana rasanya kue dengan citra rasa dangdut Rhoma Irama...

Sabar dalam berbagai keadaan

Salah satu hal yang paling sulit di dunia ini adalah bersabar. Sabar tidak hanya ketika menghadapi permasalahan, ujian dan cobaan tapi sabar juga sangat diperlukan dalam ketaatan dan kemaksiatan.

Sabar dalam ketaatan itu berat. Karena manusia memiliki sifat bosan. Bahkan disaat keimanan dalam keadaan full sekalipun ia bisa di uji. Dahulu pernah diceritakan bagaimana seorang ahli ibadah yang akhir hayatnya terjerumus dalam ketidaksabaraannya dalam taat.

Alkisah ada seorang pemuda ahli ibadah yang selalu menghabiskan waktunya untuk beribadah dimesjid. Namun sebaliknya ia memiliki saudara ahli maksiat. Hidupnya hanya untuk mabuk-mabukan, berfoya-foya, berzina dan bersenang-senang.

Dalam ketaatannya, sang ahli ibadah di uji kesabarannya. Suatu ketika setan membisikkan sesuatu kepadanya. " Hidup hanya satu kali, kenapa harus dihabiskan hanya untuk beribadah. Kapan lagi kau akan menikmati dunia ini. Lihatlah saudaramu yang begitu bahagia dengan hidup yang dijalaninya." Mendengar bisikan yang begitu halus tersebut, sang pemuda taat pun tergoda. Keesokkan harinya, ia pun pergi mengunjungi tempat maksiat. Saat itu bekas-bekas keta'atan pun sudah tak tampak lagi dari dirinya. Ia memuaskan nafsu dunia, bersenang-senang, dan bersuka ria. Namun sayang, disaat yang tak terduga malaikat maut datang menghampirinya. Dan si pemuda yang semasa hidupnya terkenal sebagai ahli ibadah meninggal dalam keadaan sedang melakukan kemaksiatan. Naudzubillahi min dzalik.

Begitu luar biasa tipu daya setan. Bahkan ketika kita menghadapkan wajah dihadapan Tuhan pun ia masih mampu mengganggu. Terkadang kesabaran kita dalam melaksanakan ibadah akan terus diuji agar kita menjadi lemah dan malas. Maka kemana lagi kita harus berlari dan berlindung selain pada-Nya?

Setelah kita dijerumuskannya (setan) dalam kemaksiatan, maka ia akan meniupkan penyesalan yang amat sangat yang akan melahirkan keputusasaan. Kita merasa sangat berdosa dan akhirnya tidak yakin akan ampunan Tuhan. Padahal, tangan ALLAH selalu terbuka setiap harinya. IA akan menyambut hamba-hamba-Nya yang datang untuk bertaubat. Bahkan IA pun berkata, "janganlah engkau berputus asa dari rahmat-KU.." Namun kenapa keraguan masih sering hadir?

Sabar pun juga diperlukan dalam menghadapi kemaksiatan. Sabar untuk tidak tergoda dan sabar untuk tetap bertahan dalam kebaikan tentu juga berat. Karena setan akan selalu menjadikan indah perbuatan-perbuatan yang buruk.

Yah, sabar memang tidak mudah. Tapi bukan berarti kita menyerah dengan ketidaksabaran dalam menjalani hidup ini.

" Rabb, yang Maha Agung, karuniakanlah kepada kami kesabaran dalam menjalani kehidupan. Rabb, Ya Ghaffar, kami ini hamba yang lemah dan tidak berdaya kecuali dengan kekuatan yang Engkau berikan. Rabb, kami berlindung dari ketidaksabaran yang melahirkan keragu-raguan, kegelisahan, kesedihan, dan keputusasaan di hati-hati kami. Rabb, Ya Rahman, Ya Rahim, hanya Engkaulah satu-satunya tempat kami berlindung dan berharap. Amin.

UGM Libray, 2011.