Welcome to Matahari Ilmu

Jika hidup itu mengajarkanmu banyak hal, maka tuliskanlah sebagai sebuah tinta sejarah yang penuh hikmah....


Thursday, September 30, 2010



pergantian malam dan siang
membuat langkah kakiku semakin jauh dari masa lalu
dan terus mendekat dengan masa depan
yang hanya bisa kubangun di alam mimpi

Tuhan,
tak ada lagi yang ku punya selain harapan
harapan untuk kebaikanku, kebaikannya dan kebaikan semua

meski sabar itu tak memiliki batas
tapi lelah memaksa segenap rasaku berhenti
untuk kemudian hilang dihapus hujan
diseret oleh musim yang kan berganti
membawa ketidakjelasan ini pergi..
Jauh
dan terlupakan

semua akan berlalu
itu hanya masalah waktu

In my heart am so sure YOU're the only one, ALLAH,
aku memanggil-Mu dengan segenap kerinduanku...

Izinkan aku menjalani ini dengan tetap tersenyum
meski dengan atau tanpa airmata

semua akan selalu baik untukku...

Jiwa-jiwa sepi
berdiri di kegelapan
bernyanyi bersama hembusan angin dingin
diiringi sinar bulan yang temaram

ia bertanya pada malam

"Dimanakah kebahagiaan itu bertahta?"

diam menjawab..
sedari dulu ia ada di hati mu
tak tersentuh,
tapi kau bisa merasakannya..

jadi apa yang kau risaukan?

tak cukup kah sebuah rasa?

Pergilah dan katakan pada hatimu,
aku baik-baik saja,
dan aku akan selalu bahagia...

Thursday, September 23, 2010

TEKAD


(SHOUTUL HAROKAH)
KAMI SADARI JALAN INI KAN PENUH ONAK DAN DURI
ARAL MENGHADANG DAN KEZHOLIMAN YANG AKAN KAMI HADAPI
KAMI RELAKAN JUA SERAHKAN
DENGAN TEKAD DIHATI
JASAD INI DARAH INI SEPENUH RIDHO ILAHI

KAMI ADALAH PANAH-PANAH TERBUJUR
YANG SIAP DILEPASKAN DARI BUSUR
TUJUH SASARAN SIAPAPUN PEMANAHNYA
KAMI ADALAH PEDANG-PEDANG TERHUNUS
YANG SIAP TERAYUN MENEBAS MUSUH
TIADA PEDULI SIAPAPUN PEMENANGNYA
ASALKAN IKHLASH DIHATI TUK HANYA RIDHO ILAHI, RABBI…

KAMI ADALAH TOMBAK-TOMBAK BERJAJAR
YANG SIAP DILONTARKAN DAN MENGHUJAM
MENEMBUS DADA HENTAKKAN KEANGKUHAN
KAMI ADALAH BUTIR-BUTIR PELURU
YANG SIAP DITEMBAKKAN DAN MELAJU
DAN MENGOYAK PENUMBANG KEZHOLIMAN
ASALKAN IKHLAS DIHATI TUK JUMPA WAJAH ILAHI, RABBI…

KAMI ADALAH MATA PENA YANG TAJAM
YANG SIAP MENULISKAN KEBENARAN
TANPA RAGU UNGKAPKAN KEADILAN
KAMI PISAU BELATI YANG SLALU TAJAM
BAK KESABARAN YANG TAK PERNAH PADAM
KUARUNGI DAKWAH INI JALAN PANJANG
ASALKAN IKHLAS DIHATI MENUJU JANNAH ILAHI, RABBI…

Wednesday, September 22, 2010

Mengapa Pria Sukar Minta Maaf?

KapanLagi.com -

Oleh: Mega Aprilianti

Kerapkali setelah melakukan kesalahan kaum pria cenderung ngeles alias pura-pura tidak terjadi apa-apa, pura-pura lupa ingatan. Jengkel! Tapi apa sih yang bikin mereka begitu?

Yang perlu kita ketahui tentang perbedaan pria dan wanita adalah bahwa pria 'hidup' dari harga diri atau penghargaan, sedangkan wanita 'hidup' dari kasih atau cinta. Hal ini yang kemudian menjelaskan mengapa makhluk berkumis itu susah minta maaf.

Bagi pria, kata maaf berarti ia gagal, sementara bagi wanita, berani minta maaf itu merupakan tindakan terhormat

Maaf mengandung arti bagi pria bahwa ia telah gagal. Jika ia gagal, maka harga dirinya pun jadi tercoreng. Oleh karena itu, meski merasa bersalah atau menyesal, kaum pria jarang mengungkapkannya secara verbal.

Mereka cenderung melakukan hal-hal istimewa, seperti membeli bunga, mentraktir makan, atau merayu, untuk 'membayar' rasa bersalah itu. Mereka tidak ingin dicap gagal saat mereka minta maaf.

Oleh karena itu, kita perlu menjadi teladan bagi mereka. Jika Anda berbuat salah, minta maaflah. Dengan demikian mereka akan melihat bahwa minta maaf itu bukanlah bentuk kegagalan, namun sebaliknya.

Pria tidak tahu mereka salah, dan kalaupun mereka tahu mereka tidak suka disalahkan

Bisa jadi pria enggan minta maaf karena mereka tidak tahu bahwa mereka salah. Atau jika mereka tahu, mereka tidak menyadari bahwa Anda telah terluka karenanya. Dalam hal ini, Anda harus mengungkapkan secara jujur apa yang Anda rasakan jika ia berbuat seperti itu.

Bicarakan dengan nada lembut tanpa ada embel-embel menghakimi atau menyalahkannya, karena siapa juga yang suka disalahkan atau dipojokkan. Ingatlah, bahwa tujuan Anda adalah agar dia tidak mengulangi kesalahan yang sama, bukannya mencari kesalahannya dan mempermalukannya.

Pria sukar mengungkapkan perasaannya secara verbal

Memang banyak pria yang suka berkata muluk-muluk. Namun, hal itu dengan mudah dapat dipelajari oleh pria manapun. Berbeda dengan wanita, pria tidak terlalu pandai dalam hal membicarakan apa yang mereka rasakan. Oleh karena itu, tiap kali bila disinggung tentang yang namanya perasaan, mereka bakal lari terbirit-birit karena tidak tahu harus berkata apa.

Memang tidak mau

Yang satu ini merupakan alasan terakhir dan sebuah sinyal merah untuk Anda. Jika Anda mengenal pria yang sudah tahu bahwa dirinya bersalah, namun tidak melakukan apapun untuk memperbaiki kesalahannya itu, maka ia tak patut dipertahankan. Pria macam ini berhati kaku dan dingin, enggan minta maaf karena ia memang tidak mau disalahkan dan bertanggung jawab atas apa yang telah ia lakukan. Apa Anda mau hidup dengan pria egois macam ini?!

Setelah kita tahu beberapa alasan yang membuat pria bungkam tentang minta maaf, maka satu hal lagi yang perlu kita ingat adalah jangan memaksa mereka untuk minta maaf. Seorang pria yang dipaksa untuk minta maaf akan balik menyalahkan Anda karena ia merasa harga dirinya sedang terancam.

Sebaliknya, dekati ia dengan lembut. Minta maaflah lebih dulu atas reaksi negatif Anda padanya, dan baru nyatakan perasaan dan keberatan Anda atas sikapnya itu. Jika Anda melunak, ia juga akan melunak.

Jika Anda merendah, maka ia akan merasa tersanjung dan lebih mau mengakui kesalahannya karena ia tahu bahwa Anda takkan memandang sebelah mata jika ia minta maaf. Pria pun butuh rasa aman, sama seperti Anda. (wo/meg)

Monday, September 06, 2010


" Yaa Ayyatuhannafsul muthmainnah,
Irji'i ilaa rabbiki raadhiayatan mardiyyah,
Fad khulii fii 'ibadii,
Wad khulii jannati"

"Wahai jiwa yang tenang
Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhai-Nya
Maka masuklah kedalam golongan hamba-hamba-Ku
dan masuklah kedalam surga-Ku"

TEGAS

Tuhan,
ternyata menjadi tegas itu tidak mudah

Ketika aku ingin berhenti bermain hati,
Ketika aku ingin lebih menenangkan diri,
ketika aku ingin memutuskan untuk memilih-Mu,
dan ketika aku ingin kembali menata hari-hariku,

tak semua orang bisa menerima itu.

Tegaslah...
Itu nasehat dari orang terdekatku..
Bersikaplah..jangan ragu-ragu..

Tapi ketika aku mencoba tegas..
Mengatakan dengan lantang "Aku ingin memilih-Mu"

Kata-kataku sendiri tidak tegas..

Tuhan,
Entah masih ada yang percaya atau tidak...

Selama ini begitu banyak kata yang terucap...
Begitu banyak janji yang terukir...
Dan semuanya hanya sekedar kata yang tak mampu kuwujudkan...
Wajar jika membuat banyak orang kecewa...

Dan
Silahkan saja manusia menyematkan title apa yang pantas untukku...

Yang jelas aku ingin tegas,
Tegas untuk memilih-Mu,
tegas untuk tidak lagi bermaksiat pada-Mu,


Tuhan,

Aku tak mau lagi bermain hati,

Apakah ketegasan itu salah?

Yah mungkin salah,

karena selama ini aku begitu memberikan banyak harapan,
mengatakannya dengan kata yang berbelit-belit,
yang sulit dimengerti,
yang mengandung sejuta tanya,

aku sudah terlalu jauh melangkah,

dan ketika aku kemudian tersadar akan kesalahan ku dan mencoba tegas,
siapa yang mau percaya?

Tuhan,
Aku hanya mencoba tegas,
Tegas untuk tidak lagi bermain hati,

Hari ini aku ku jalani seperti ini,
masalah masa depan itu kuasa-Mu.

Tuhan,
Aku hanya ingin belajar Tegas,

Jika ternyata aku gagal,
setidaknya aku telah mencoba semampuku...

Tetapkan hatiku untuk terus terikat pada-Mu,
dan tegas untuk selalu memilih kebaikan dijalan-Mu.

DO'A


" Ya Rabb,
Ajari kami bagaimana santun dalam berbicara,
Berfikir sebelum bertindak,
Memberi sebelum menuntut,
Tenang dikala gundah,
Diam ketika emosi melanda,
Selalu bersahaja diatas kebenaran,
Bersabar dalam setiap ujian,
Jadikanlah kami sesejuk embun dipagi hari,
Sejernih air mata 'Ainul Mardhiyah,
dan sehening malam dalam indahnya sujud Qiyamul lail"
Amin.

Sunday, September 05, 2010


Tuhan,
Yang kubisa saat ini hanya tersenyum,
Karena airmataku serasa telah habis,
dan aku lelah menangis,
Apa yang terjadi biarlah terjadi,
Aku sudah tidak tau lagi harus berbuat apa.

Tuhan,
Aku hanya mencoba mencari jalan,
Aku hanya mencoba untuk menyelesaikan ini,
Aku hanya mencoba untuk memfokuskan hati ini pada-Mu,

Namun,
Jika ada yang kecewa,
Jika ada yang bersedih,
atas keputusan itu,
Aku harus bagaimana lagi?
Tak bolehkah jika akhirnya aku memilih-Mu?

Tuhan,
Aku hanya manusia
Kenapa ada yang berharap lebih padaku?
Pasti ia akan kecewa.

Tuhan,
Jika dosaku tak termaafkan,
Aku mohon balaslah dibumi ini,
Hingga di akhirat kelak pembalasan itu bisa dikurangi.

Tuhan,
Jika ada yang terluka oleh sikapku, tindakanku dan ucapanku…
Aku mohon kirimkanlah obat penyembuh luka untuknya,
Karena aku ini hanya manusia,
Punya keterbatasan,
Punya rasa lelah,
Dan punya pilihan untuk berhenti.

Tuhan,
Jika segala caci maki harus kuterima,
Biarlah,
Cukup hanya Engkau tempat kembaliku,
Aku hanya ingin sebuah perbaikan,
Jika ada yang masih marah dan tidak bisa menerima,
Ya inilah aku, manusia tak sempurna.

KISAH SEBUAH MOTOR TUA DIMALAM YANG DINGIN


Langit sore terlihat kelam, sepertinya sudah siap memuntahkan segala partikelnya. Seperti itulah suasana hatiku saat itu, kelabu tak menantu. Permasalahan yang tak kunjung selesai dan perselisihan kecil yang berakhir tidak mengenakkan benar-benar membuatku lemas. Ingin rasanya membatalkan pertemuan untuk ifthar bersama, tapi aku tak punya alasan untuk menolak.

Selesai menyatap rezki dari-Nya, dan setelah menenangkan hati dengan menghadap-Nya, kami pun berpisah dan beranjak pulang. Sesampai di parkiran, hujan mengguyur dengan lebatnya. Segera saja kusambar motorku, tapi sayang seperti biasa dia tidak tahan dengan cuaca dingin. Berkali-kali mencoba membujuk si motor, tapi gagal. Dia tetap tidak mau hidup. Akupun berhenti sejenak dan mencari tempat berteduh karena guyuran hujan sudah membasahi seluruh pakaianku.

Hujan. Hujan yang selalu aku sukai. Hujan yang selalu mengantarkanku pada kenangan masa lalu. Kali ini serasa seperti berada di film India saja, menangis dalam hujan. Serasa sempurna. Kutatap daun-daun yang dibasah hujan, ia seperti menari-nari kegirangan. Ah daun, tak bisakah kau sedikit memahami perasaanku?

Meski masih ingin berlama-lama menikmati hujan, aku harus segera mencari pertolongan. Maka 2 orang tukang parkir menjadi sasaran. Sebisa mungkin mereka membantu, dan mengotak-atik bagian bawahnya, tapi sayang tak berhasil. Kasihan motor tua ini, mungkin ia sangat kedinginan hingga tak mampu lagi bergerak.

Kini tinggalah, aku, malam dan hujan. Mencari bengkel, rasanya bagaikan mencari jarum ditumpukan jerami. Cuma ada dua alternative, terus berjuang sampai mesinnya hidup ato meninggalkannya di rumah makan ini hingga esok hari.

Cara pertama pun ku tempuh, hingga kaki terasa lelah, selelah tatapan seorang Bapak yang melihat perjuanganku. Beberapa kali dia menyarankanku untuk segera mencari bantuan, terutama dari orang yang mengerti mesin. Bukannya tak mau, tapi siapakah yang bisa kuhubungi di kota perantauan ini?

Akhirnya akupun menyerah, diam untuk waktu yang cukup lama. Sebuah sms pun masuk “ Mintalah pertolongan ALLAH SWT”. Ah ponakan kecilku, begitu cerdas usulmu.

Aku yakin akan pertolongan ALLAH, hanya belum tau saja bentuknya akan seperti apa.
Cara pertama tak berhasil, akupun melangkah ke cara kedua, meninggalkan motor disini dan meminta seorang teman untuk menjemput. Alhamdulillah jemputan itulah yang menjadi pertolongan ALLAH.

Disaat aku akan meninggalkan motor tuaku dan menitipkannya hingga esok hari, aku pun mengucapkan salam perpisahan dengan sekali lagi mencoba untuk menstarter. Entah dihentakkan yang keberapa, secara ajaib, motor itupun hidup…. Alhamdulillah, pertolongan ALLAH tak pernah disangka-sangka datangnya. Aku dan temanku tersenyum lega…

Ah motor tuaku yang sangat berjasa… mungkin ia tak ingin ditinggal dalam kesendirian malam yang dingin. Terima kasih ALLAH kesulitan itu selalu beriringan dengan kemudahan.

KEAJAIBAN I’TIKAF


Seperti biasa, 10 hari terakhir di bulan Ramadhan, Mas Kam UGM selalu dipadati jama’ah yang ingin beri’tikaf. Cita-cita untuk mendapatkan lailatul Qadar begitu menggelora di hati-hati mereka.

Selesai tarawih, dan saat aku akan membuka mushaf kecilku, aku melihat seorang Ibu muda yang hamil tua tengah duduk bersandar pada sebuah tonggak mesjid. Tadinya aku berfikir, ia hanya akan istirahat sementara, menunggu suaminya yang tengah sholat. Tapi perkiraanku salah, hingga tengah malam menjelang, dia masih berada disana, tepat berada disebelahku.

Di seperdua malam terakhir, dia ikut bangun dan mengambil wudhu dilantai bawah. Sungguh besar kekagumanku padanya. Sebuah motivasi yang membuatku semakin semangat untuk beribadah.

Ditengah sholat, aku mendengar seseorang memanggil-manggil.. “dek..dek..”
Aku tak menghiraukan, tapi suara itu terus berulang-ulang, aku pun akhirnya mengebut sholatku.

Selesai salam, aku baru tahu ternyata Ibu yang tengah hamil tadi yang memanggilku,
Wajahnya terlihat pucat dan kesakitan. Ketubannya sudah pecah dan akan segera melahirkan. Mendengar itu, aku tentu saja aku panic, bingung juga harus berbuat apa. Sambil terus mengajaknya berbicara agar dia tidak memikirkan rasa sakit yang dirasa, aku membereskan peralatan sholatnya.

Alhamdulillah, untunglah suaminya segera datang. Pasangan muda yang luar biasa, ternyata mereka sama-sama beri’tikaf. Semakin bertambah saja kekagumanku. Semoga anak itu terlahir dalam keadaan sehat dan normal. Dan semoga menjadi anak yang sholeh. Amin.

Saturday, September 04, 2010


Masih adakah keajaiban tersisa di bumi ini???

Hidup bukan sekedar impian..
Hidup bukan sekedar harapan..
Hidup bukan sekedar penantian diam..
Tapi adalah gerak melangkah maju...

Jika jalanmu buntu maka berbeloklah..
Jangan terus berpaku dan berharap jalan itu kan ada disana..
karena tak akan pernah ada..

Tak perlu sesali...
Yang tak mungkin jangan dipaksakan lagi...

Karena keajaiban itu adalah keajaiban...
Yang hanya diperuntukkan untuk orang-orang pilihan...

Aku benci berharap..
Karena berharap selalu membuatku sakit…
Berharap membuatku luka…

Aku benci berharap lagi…
Rasanya tak ada yang mau mengerti..
Tak ada yang mau tahu..
Tak ada yang bisa paham…

Dan aku benci berharap
Berharap pada manusia..

Semua membuatku lelah…
Tuhan aku tak mau berharap lagi
Kecuali pada-Mu…
Cukuplah airmata sampai disini…

Friday, September 03, 2010




Jika engkau tiba-tiba terjaga di suatu lorong gelap yang panjang, dan kau lihat sebuah sinar terang di ujung sana, berhati-hatilah – karena itu kereta api.

Apakah engkau masih hidup dalam angan-angan dan rencana, yang tak terhubungkan dengan kenyataan keseharian hidupmu?

Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam rencana dan angan-angan.Berangan-anganlah, berdoalah, dan segeralah bertindak.

Mario Teguh

Thursday, September 02, 2010

Let's Sing d' Song




Ketika hati sedang galau karena tugas tak kunjung selesai...dikala kepala pusing memikirkan tentang sebuah keputusan yang akan diambil, ketika rasa mulai sedih karena Ramadhan akan segera berlalu, ketika semua sudah berakumulasi dalam puncak kegelisahan....,
aku pun bernyanyi....


"Islam cinta keadilan...
Tak kan takut akan rintangan..
Tegakkan keadilan
Tinggikan kebenaran
Hanya ALLAH tujuan...

Berjuang dengan harta dan jiwa
Demi tegak Islam nan jaya..
Tak kenal rasa rugi..
menapak jalan ini...
Syurga ALLAH menanti..

Turut barisan kami
Bersama membangun negeri...
Sambut seruan ini
Raih kemenagan sejati...."


Ah.....lega rasanya...
Inilah nikmat ALLAh yang tidak terhingga...
Bernyanyi ternyata bisa menghilangkan segala permasalahan hidup yang tak kunjung usai...

Let's sing the song once again....

one...

two..

three...