Welcome to Matahari Ilmu

Jika hidup itu mengajarkanmu banyak hal, maka tuliskanlah sebagai sebuah tinta sejarah yang penuh hikmah....


Thursday, February 25, 2010

Mengevaluasi Afirmasi

Apakah Anda salah seorang yang selalu membuat afirmasi dalam hidup? Dan apakah terkadang afirmasi yang telah dibuat itu ternyata belum membuahkan hasil atau gagal? Maka saatnya untuk melakukan evaluasi. Menurut Ibu Nikmar Nuryam dalam Mutiara pagi “The Power of Life”, ketika kita belum mampu mencapai afirmasi yang telah kita buat maka kita harus segera melakukan evaluasi afirmasi itu sendiri. Bisa jadi terkadang afirmasi yang telah kita buat, ternyata ditolak oleh alam bawah sadar kita. Sehingga tindakan pun tidak akan mengarah pada pencapaiannya.

Mengevaluasi afirmasi bisa dengan merevisi kembali kata-kata yang telah dibuat, atau kita juga merenungi apakah afirmasi yang ada selama ini benar-benar keinginan kita sendiri?

Salah satu contoh afirmasi misalnya:
Saya ingin mendapatkan Jaguar pada bulan Juni 2010. Dan saya akan mengendarainya bersama keluarga.

Nah, ketika kita menuliskan ini maka ikutkanlah emosi bahkan kalau bisa sampai menitikkan air mata bahagia. Kemudian cobalah untuk menvisualisasikannya dengan cara mungkin sering-sering berkunjung ke dealer mobil dan kalo bisa sentuh mobil tersebut dan bayangkan kelak kita mengendarainya bersama keluarga. Atau cara lainnya adalah kita mencari informasi tentang mobil tersebut di internet, bisa survei harga, jenis, warna dan lain-lainnya.

Emosi dan visualisasi sangat penting dalam mencapai afirmasi. Karena agak mustahil kita bisa mencapai sesuatu yang kita sendiri tidak tahu bagaimana bentuknya. Misalnya afirmasi kita adalah, “ saya ingin mendapatkan uang Rp. 1 Milyar di awal tahun 2011. Tapi kita tidak tahu uang Rp. 1 M itu bentuknya seperti apa, trus banyaknya kayak apa? Kalau misalnya bayangan kita abstrak maka alam bawah sadar kita juga sulit untuk menterjemahkannya.

Begitu juga dengan rencana menikah. Maka buatlah pengantin bayangan. Misalnya kita bisa mengatakan bahwa “saya kan menikah di tanggal 10 Oktober 2010. Di Gedung A jam sekian sampai jam sekian. Nah visualisasi ini membantu kita untuk mewujudkan afirmasi.

Sukses atau tidaknya sebuah afirmasi tentu memerlukan action. Tidak mungkin semua terlaksana kalau kita tidak melakukan apa-apa. Jika afirmasi masih gagal, maka evaluasi kata-kata yang kita buat karena kata-kata ternyata menentukan juga. Misalnya kata-kata seperti:
“ saya tidak ingin gagal” maka hasilnya cenderung gagal maka ganti dengan kata “ saya ingin berhasil”. Atau “saya tidak ingin menyakiti perasaan orang-orang yang saya cintai” maka biasanya action yang kita lakukan malah sebaliknya kita akan terus melakukan hal-hal yang menyakitkan maka kita bisa ganti dengan kata “ Saya ingin membuat bahagia orang-orang yang saya cintai”. Jadi, hindari negative word seperti “tidak”. Setelah mengevaluasi kata, mungkin kita harus cooling down dulu. Bisa bicara dengan sendiri, tanyakan kenapa afirmasi tidak tercapai apakah sudah sesuai dengan keinginan atau belum.

Satu hal penting bahwa ternyata afirmasi tidak bisa dipaksa. Karena jika dipaksa maka alam bawah sadar biasanya juga menolak untuk melakukannya. Maka kita harus melakukannya dengan senang hati. Try to enjoy and u’ll be easy to achieved it....!^_^

3 comments: