Welcome to Matahari Ilmu

Jika hidup itu mengajarkanmu banyak hal, maka tuliskanlah sebagai sebuah tinta sejarah yang penuh hikmah....


Friday, February 12, 2010

Motherhood

Pernahkah Anda menonton film Motherhood? Yup, dari judulnya kita bisa menebak bahwa film ini menceritakan tentang kehidupan seorang ibu rumah tangga. Namanya Eliza Weish (Ema Thurman). Dia adalah Ibu dari dua orang anak, putra dan putri. Yang satu masih balita dan satunya lagi usia taman kanak-kanak. Sebagai ibu rumah tangga, setiap hari ia tak lepas dari rutinitas membereskan rumah, menyiapkan sarapan, membangunkan anak-anak untuk sekolah, mencuci, berbelanja, memasak, menjemput anak sekolah, menyetir, mempesiapkan pesta ulang tahun anak, bahkan tak jarang melakukan pekerjaan yang harusnya dilakukan oleh seorang laki-laki.

Pada dasarnya Eliza sangat menikmati pekerjaan sebagai Ibu rumah tangga. Setiap moment tumbuh kembang yang terjadi pada anaknya selalu didokumentasikan. Namun, tak bisa dipungkiri bahwa dia juga memiliki keinginan untuk bekerja seperti tetangga didepan apartemennya yang menjadi seorang Ibu sekaligus wanita karier yang sukses. Dan secara finansial tetangganya tersebut memiliki kehidupan yang jauh lebih baik.

Eliza dulunya adalah seorang penulis, namun karena kesibukannya menjadi Ibu rumah tangga, kegiatan itu mulai terlupakan. Ketika ada sebuah lomba menulis dengan tema “motherhood”, naluri menulisnya kembali muncul. Ditengah-tengah kesibukan mengurus rumah tangga dan anak, dia mencoba menyelesaikan tulisannya. Ternyata hal itu tidak mudah, sebagai ibu rumah tangga ia merasa tidak memiliki waktu yang cukup. Selalu saja ada hambatan. Dia mulai merasa bosan dan jenuh menjadi ibu rumah tangga. Ia mulai merasa bahwa suaminya tidak lagi peduli dan merasa terjadinya ketidakseimbangan dalam pembagian tugas kerumahtanggaan. Konflik-konflik bermunculan bahkan merembes kedalam lingkuangan sosialnya.

Masalah demi masalah membuat Eliza merasa sendiri, kesepian, dan merasa diabaikan. Ketika berada pada antiklimaks konflik, ia pun mencoba kabur dari kehidupan rumah tangga yang telah mengukungnya. Namun karena naluri keibuan, dia akhirnya kembali dan mencoba menyelesaikan permasalahan yang ada. Bentuk solusi yang dilakukan adalah dengan komunikasi. Sebagai istri dia berusaha jujur mengenai apa yang dihadapi dan dirasakannya. Walaupun agak sedikit kaget mendengar keluhan tersebut, suaminya mencoba memahami dan lebih membantu dalam urusan-urusan kerumahtanggan. Ending cerita, Eliza mampu memaknai ‘motherhood” itu sendiri dari pengalaman yang dialaminya langsung dan dia pun mampu menyelesaikan tulisannya.

Itulah sekilas cerita tentang film “motherhood”. Ternyata menjadi ibu rumah tangga bukanlah pekerjaan yang mudah. Dibutuhkan kesabaran dan ketangguhan. Apalagi kehidupan rumah tangga akan selalu menghadapi masa-masa up and down alias pasang surut. Disanalah butuh komunikasi antar anggota keluarga. ^_^…?????

No comments:

Post a Comment