Welcome to Matahari Ilmu

Jika hidup itu mengajarkanmu banyak hal, maka tuliskanlah sebagai sebuah tinta sejarah yang penuh hikmah....


Thursday, February 25, 2010

Bell of Mindfulness

Pagi ini seperti biasa aku mendengarkan Mutiara Pagi “The Power of Life”-nya Tri Jaya FM. And as usual juga, every Monday ada Mas Zainal Abidin sebagai narasumbernya. Hal menarik yang kutangkap dari materi ini adalah menurut penelitian ternyata 70-80% aktivitas manusia dilakukan oleh pikiran bawah sadarnya, dan hanya sekitar 30% saja manusia melakukan aktivitas secara sadar. Hmmm....lho kok iso yo???

Sebagai contoh, ketika seseorang makan maka hanya suapan pertama-ketiga saja yang disadarinya, selebihnya terjadi begitu saja tanpa disadari. Begitu juga dengan mengendarai mobil/ kendaraan lain. Bagi yang sudah biasa berkendaraan maka dimana letak gas, rem dan lain-lainnya tidak perlu disadari karena secara otomatis mereka akan dioperasikan begitu saja tanpa harus disadari dimana letak dan posisi tepatnya.

Bahkan dalam memilih pasanganpun ternyata banyak orang yang melakukannya secara tidak sadar. Katanya begini, biasanya kita memiliki kriteria ideal dalam memilih pasangan, tapi dalam kenyataannya apa yang kita pilih ternyata sangat jauh berbeda dengan kriteria yang telah ditentukan. Penyebabnya adalah karena ketika kita membuat kriteria ideal seorang pasangan maka kita berada dalam posisi yang sadar, namun dalam kenyataanya ketika kita memilih biasanya proses itu terjadi begitu saja tanpa kita sadari. Hmmm....menarik bukan?

Gawat juga ya, kalau ternyata selama ini kita melakukan aktivitas secara tidak sadar^_^. Maka untuk itulah salah satunya diperluan Bell of Mindfulness atau lonceng kesadaran. Lonceng ini tidak terlihat secara fisik tapi hanya kita hidupkan di dalam otak. Dengan adanya lonceng kesadaran ini, maka kita akan diingatkan ketika menghadapi situasi sulit (permasalahan). Jadi, lonceng ini bagaikan alarm yang akan berbunyi ketika kita harus sadar untuk mengontrol diri dan sabar dalam menghadapi situasi apapun.

Bekerja dengan pikiran alam bawah sadar tidak selamanya buruk tapi banyak juga manfaatnya. Salah satunya, pekerjaan bisa terlaksana dengan cepat karena apa-apa yang sudah menjadi kebiasaan akan terprogram di dalam otak sehingga kita tidak perlu lagi menyadarinya dulu sebelum melakukannya. Bahkan menurut Mas Zai, pikiran sadar dan bawah sadar sebaiknya harus balance. Kalo balance berarti porsinya 50:50 ya????

2 comments:

  1. subhanallah... syukran uni... keep semangat.. tulisan uni sering menginspirasi...

    ReplyDelete
  2. Syukran kembali Yen^_^. Maaf kalo tulisan uni jadi menuhin inbox-nya Yeni. Tetap semangat nulis ya, Yen...!!!!

    ReplyDelete