Welcome to Matahari Ilmu

Jika hidup itu mengajarkanmu banyak hal, maka tuliskanlah sebagai sebuah tinta sejarah yang penuh hikmah....


Wednesday, October 19, 2011

Hanya Dilema Hati yang tak penting

Tak pernah terbayangkan sebelumnya menjadi seorang guru TK. Bahkan tak sedikit pun membayangkan. Namun, memang, tak ada yang bisa menolak jalan ALLAH. Dan tak ada yang pernah tahu betapa penuh misteri dan indahnya setiap perjalanan hidup yang ditakdirkan Tuhan kepada hamba-hambanya. Dan kini aku berstatus sebagai seorang guru TK. Meski tidak full day, hanya khusus bahasa Inggris, tapi aku amat sangat menikmati. Benar, tak pernah ku sangka akan terjebak dikerumunan anak-anak yang lucu, menggemaskan, dan terkadang menguras emosi. Tak pernah membayangkan tangan kecil yang suka dipeluk, yang suka disentuh dan suka bermanja-manja. Dan benar, disitulah aku kini berada. Mencoba menyelami kehidupan kanak-kanak yang unik dan penuh tantangan. Menikmati masa-masa sabar dan mengalahkan ego diri. Mereka anak-anak. Tidak boleh ada kata marah atau kesal. Tidak boleh ada larangan dengan mengatakan TIDAK dan JANGAN. Mereka masih begitu muda. Ibarat sebuah kaca, terkadang amat sangat rapuh. Mereka adalah lembaran kertas putih yang belum banyak terisi.

Dan apa yang terjadi, ketika seorang mahasiswa S2 mengajar di TK?. Ada yang merespon biasa saja, ada yang merespon positif, ada juga yang bernada miring. Dan apa sikapku? Yah, jika kumenangkan sisi plegmatisku, maka aku akan sangat down, dan tak berani lagi menginjakkan kaki di TK itu. Karena ini juga menyangkut Idelisme. Tapi idealisme seperti apa?

Apakah seorang guru harus memilih-milih jenis manusia untuk membagikan ilmunya? Apakah salah seorang anak S2 hanya mengajar TK? Menurutku, tak ada yang salah. Yang salah hanyalah prasangka-prasangka ku saja, yang kubiarkan tumbuh subur dan berkembang. Ini tentu akan sangat berpotensi mematikan semangatku.

Ya Sudahlah....
Ketika takdir mempertemukanku dengan makhluk-makhluk kecil itu, bukan berarti aku harus menjadi manusia sombong yang merasa super hebat. Atau bukan berarti aku merasa seperti orang bodoh yang tak punya pilihan.

Jika memang sekarang, masanya aku menikmati masa-masa indah bersama mereka, kenapa aku harus terusik dengan komentar disekelilingku?

Ini hanya sementara, ini hanya sebuah pembelajaran, ini hanya sebuah tantangan, dan ini adalah ibadah...

Apa sih yang ingin kucari di dunia ini?

Hmmm.... hanya 1 yaitu Keridhoan-Mu, Rabb....

Perpus UGM, di tengah turunnya hujan....


No comments:

Post a Comment