Welcome to Matahari Ilmu

Jika hidup itu mengajarkanmu banyak hal, maka tuliskanlah sebagai sebuah tinta sejarah yang penuh hikmah....


Monday, May 16, 2011

What a Day?

Tidak satu manusiapun yang tahu apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, bahkan sedetik kedepan pun tak ada yang bisa memprediksi. Manusia hanya bisa merencanakan langkah, membuat strategi, dan menyusun rencana, namun the final decision tetap ada pada-Nya.

Seperti Ahad ini, ketika aku berniat menghindari kemacetan dengan melewati ring-road, ternyata rencana itu malah membuat perjalanan semakin panjang. Cuaca yang tadinya masih mendung, di tengah perjalanan berubah menjadi hujan. I never predict it before, jalan ring-road menjadi macet total, ini tentu hal yang langka terjadi di jalan yang mestinya bebas hambatan. Ternyata hujan telah terlebih dahulu singgah di daerah ini, dan karena tidak sanggupnya saluran air menampung hujan, atau mungkin meluapnya air sungai membuat air tumpah ke jalanan. Dan terjadilah banjir yang kedelamannya hingga lutut.

Tak ada lagi jalan untuk berputar arah. Karena kini aku terjebak diantara hamparan kendaran yang berjalan merayap. Dingin dan basah. Sedikit kesal dengan rencanaku yang ternyata meleset total, "hmm, andaikan aku memutuskan untuk lewat jalan kota saja, meski sering terkena lampu merah tapi mungkin tak separah dan selama ini." Namun, aku sadar apapun yang terjadi ini Takdirnya. Allah mengizinkanku untuk terlibat dalam kondisi ini bersama ratusan atau mungkin ribuan orang lainnya yang bernasib sama denganku.

Suasana semakin mencekam, ketika sirine mobil polisi tak henti-hentinya mengaung. What a hell!! Kepanikan bertambah. Sekarang tidak lagi memikirkan bagaimana menembus genangan air yang tinggi tapi juga memikirkan kenapa sirine itu ribut sekali. Setelah berada lebih dekat dengan mobil polisi, barulah ku tahu, ada seorang anak yang tengah berlumuran darah tergeletak tak berdaya di bak mobil polisi. Kini ia terguyur hujan, terjebak banjir dan bertaruh nyawa. Ya ALLAH, seketika itu aku merasa sangat beruntung. Meski terjebak dalam kubangan air, aku masih dalam kondisi sehat wal afiat. Jadi masih pantaskah lagi mengeluh???

Melihat itu aku hanya bisa diam dan berusaha untuk tidak lagi mengeluh. Keputusanku untuk melewati jalan ini dan menyaksikan pemandangan yang tidak mengenakkan merupakan takdirnya. Yah, Takdir. Bukankah ALLAH yang menggerakan hatiku dan motorku hingga berbelok arah menuju jalan yang tak biasa kutempuh?

Jalani, inilah pembelajaran hari ini. Apapun yang sudah menjadi kehendak-Nya, tak perlu disesali, tak perlu mengeluh, yang sudah terjadi ya terjadilah. Tak akan bisa manusia mengubah waktu. Yang harus dilakukan adalah hadapi dan jalani apa yang terjadi. Inna maal usri yusra, fainna maal usri yusra....

Ahad,
May 15th, 2011

No comments:

Post a Comment