Welcome to Matahari Ilmu

Jika hidup itu mengajarkanmu banyak hal, maka tuliskanlah sebagai sebuah tinta sejarah yang penuh hikmah....


Wednesday, March 09, 2011

Peristiwa dan Do'a

Hidup adalah rangkaian peristiwa. Ada peristiwa yang kita rencanakan langsung seperti pergi ke sekolah, berbelanja ke pasar, dan lain-lain. Namun, ada juga peristiwa yang bukan kita yang merencanakannya seperti musibah, bencana alam dll.

Peristiwa yang kita rencanakan pada akhirnya telah dirancang oleh ALLAH. Sehingga, apapun peristiwa yang kemudian menghampiri, maka kita harus memahami Sunatullah yang ada dibalik peristiwa tersebut. Sunatullah tidak memperkenankan kita menjadikan peristiwa apapun. Setiap peristiwa itu memperkenankan kita untuk menjadi manusia yang lebih baik.

Apapun yang terjadi dalam kehidupan ini akan menjadi ayat/ tanda. Ayat/ tanda tersebut tidak selalu tersaji dalam kebaikan tetapi juga dari keburukan. Memahami sunatullah bahwa tidak ada satu manusiapun yang lepas dari ujian ALLAH akan membuat kita semakin yakin dengan ujian2 tersebut. Ujian bisa berupa musibah maupun fitnah merupakan ajang yang dapat menguatkan ruhiyah seseorang.

Seorang dikatakan ruh-nya bagus, apabila dia mengoptimalkan ibadahnya kemudian ketika ia dibenturkan dengan ujian, dia mampu kembali kepada ALLAH. Orang akan terukur ruhiyahnya ketika ia mampu menyertakan ALLAH disetiap permasalahannya.

Salah satu sarana yang bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah adalah Do'a. Do'a adalah kekuatan seorang muslim. Dalam berdo'a ada etika yang harus dijaga yakni:
1. Berdo'a tidak boleh tergesa-gesa, karena do'a butuh kesabaran.
2. Berdo'a tidak boleh berputus asa jika do'a2 itu belum dikabulkan. Karena ALLAH yang menentukan kapan do'a itu akan terkabul, dan ALLAH yang paling tau bentuk terkabulnya do'a.

Do'a itu pasti akan segera dikabulkan jika menurut ALLAH do'a itu memang sesuai dan pantas untuk hamba-Nya. Adakalanya do'a akan dikabulkan melalui anak cucu, seperti do'a nabi Ibrahim dan adakalanya do'a dikabulkan di akhirat seperti do'a Nabi Muhammad untuk umatnya.

Sehingga, apapun peristiwa yang menghampiri baik yang berupa kesenangan maupun maupun kesediahan merupakan sebuah sunatullah yang harus dijalani. Dan sudah selayaknya, kita selalu melibatkan ALLAH dalam peristiwa yang kita alami dalam sujud dan do'a-do'a panjang kita.

Flamboyan, 2011

No comments:

Post a Comment