Welcome to Matahari Ilmu

Jika hidup itu mengajarkanmu banyak hal, maka tuliskanlah sebagai sebuah tinta sejarah yang penuh hikmah....


Friday, September 11, 2009

Profesor Kehidupan

Anda ingin menjadi Professor?? Sama, saya juga. Bahkan saya berkeinginan untuk mengoleksi semua jenis gelar, mulai dari Prof. dr. dan title2 lainnya yang akan menghiasi bagian belakang nama saya.

Yah.. title2 seperti itu terlihat sangat keren dan tentu saja memiliki prestige atau gengsi di mata masyarakat. Namun bagaimana jika kita belum berkesempatan untuk mencicipi jenjang S1, S2, S3 dan eS eS lainnya??
Tak masalah, karena menurut saya kita tetap bisa menjadi Professor sesuai dengan keinginan kita masing-masing.

Saya sudah banyak menemui profesor2 yang sama sekali tak pernah mengenyam pendidikan di bangku kuliah bahkan di bangku sekolah. Diantaranya sebut saja Ibu Sutiyem. Seorang Ibu yang berjualan nasi dan lauk pauk sederhana khas Yogya. Beliau saya beri gelar Prof. Kedermawanan. Karena kehadirannya menginspirasi saya menjadi seseorang yang lebih dermawan.

KenaPa?? Beliau begitu murah hati menambah berbagai macam sayuran di setiap bungkusan nasi yang saya pesan. Idealnya, semakin banyak jenis sayur yang dipesan maka akan semakin banyak uang yang kita bayar. Namun ini tidak berlaku bagi si Ibu. Dengan Rp. 500,- saja, Saya bisa memilih sayuran yang saya inginkan, 1,2,3 atau semua jenis sayur yang tersedia. Dan satu hal lagi, beliau juga selalu berkomunikasi dengan pelanggannya. Ini tentu menumbuhkan keakraban dan menebarkan benih-benih silaturahmi.

Bayangkan berapa banyak pelanggan yang menghampiri beliau setiap harinya. Dan berapa banyak juga benih-benih kedermawanan yang beliau taburkan di setiap sendokan sayuran. Dan jangan katakan beliau bekerja baru 1-2 tahun saja, beliau sudah memiliki dedikasi yang cukup tinggi dan bekerja menjadi penjual makanan bertahun-tahun lamanya. Beliau all out dan concern dengan kedermawanannya walaupun lagi-lagi hanya pada sesendok sayuran.

Kemudian ada juga orang-orang yang saya beri gelar Profesor Pembuka Mata Hati. Ini saya tujukan pada pengemis-pengemis jalanan yang begitu banyak saya jumpai di sudut2 lampu merah. Mereka concern dan stand by di sana... Dari tahun ke tahun saya amati.. jumlahnya terus bertambah. Mulai dari fisiknya yang normal sampai abnormal, mulai dari bayi sampai orang tua yang renta, mulai dari wanita sampai pria, semua ada. Merekalah professor2 yang membuka mata hati saya untuk lebih peka dengan lingkungan, dan mencoba untuk berempati dengan saudara2 saya yang kurang beruntung. Mereka menginspirasi saya untuk bayak2 bersyukur dan menyisihkan harta yang saya miliki untuk memberikan hak2 mereka.

Sebenarnya masih banyak lagi orang-orang yang saya beri gelar Professor. Dan kelak saya juga ingin menjadi professor. Yah professor yang akan menebarkan kebaikkan dan menginspirasi setiap orang untuk melakukan kebaikan.

Alhamdulillah,
Terima kasih ALLAH atas inspirasi ini^_^

Jum'at, 21 Ramadhan 1430 H

No comments:

Post a Comment