Welcome to Matahari Ilmu

Jika hidup itu mengajarkanmu banyak hal, maka tuliskanlah sebagai sebuah tinta sejarah yang penuh hikmah....


Thursday, April 22, 2010

R.A Kartini

Hari Kartini baru saja berlalu. Tapi mungkin gaungnya masih terdengar. Ada berbagai macam acara diadakan untuk mengenang kembali jasa-jasa R.A Kartini yang konon kabarnya dianggap sebagai pelopor emansipasi wanita.Berbeda dari pahlawan lainnya,Kartini berjuang tidak menggunakan pedang layaknya pahlawan wanita dari serambi Mekah, Cut Nyak Dien. Kartini lebih senang menuliskan pikiran dan kegelisahannya melalui tulisan.
Memang pada masanya, Kartini memiliki banyak teman Belanda. Relasi inilah yang kelak membuat tulisan-tulisan Kartini bisa dinikmati hingga sekarang.

Mungkin emansipasi yang diusung oleh Kartini mengalami pergeseran. Apa yang dilakukan Kartini dulu merupakan bentuk perhatiannya terhadap pendidikan wanita. Mungkin dimasa Kartini hidup, wanita hanya diidentikkan dengan 3 -ur; sumur, dapur dan kasur. Walaupun mungkin pameo itu masih dijumpai juga dizaman serba canggih seperti sekarang. Menurutnya, wanita memiliki hak yang sama dengan laki-laki dalam belajar dan menuntut ilmu. Maka kegelisahan mengenai pendidikan wanita ini ia tuangkan dalam sebuah surat yang ditujukan pada salah seorang temannya, dan meminta temannya itu memberikan perhatian yang lebih terhadap pendidikan wanita yang ada di daerahnya.

Hal yang menarik juga, suatu ketika Kartini menghadiri sebuah Kajian Tafsir Al-Qur'an. Dan dia sangat tertarik pada sepenggalan kata yang terdapat dalam surat Al Baqarah yang bunyinya " ...minazzulumati illannur...", yang jika diterjemahkan berarti dari kegelapan menuju cahaya. Kata-kata itu sangat menginspirasi Kartini. Bahkan dibeberapa suratnya, dia terus mengulang kata-kata itu. Oleh teman Belandanya, kata itu dirubah menjadi "Habis gelap, terbitlah terang" yang kemudian disematkan pada buku kumpulan surat-surat Kartini.

Sungguh luar biasa, walaupun keberadaannya tak lama didunia, tapi jasa-jasa Kartini abadi sepanjang masa. Semoga wanita-wanita Indonesia mampu meniru keteladanan Kartini. Dan semoga gema emansipasi yang sering di kobar-kobarkan memang mengarah pada pemberdayaan potensi yang dimiliki oleh wanita, dan bukan hanya sekedar mempersoalkan hal-hal yang bias.

" Ibu kita Kartini..."
" Putri sejati..."
" Putri Indonesia ..."
" Harum namanya ..."

( Sepengggal lagu "Ibu Kita Kartini")

No comments:

Post a Comment