Welcome to Matahari Ilmu

Jika hidup itu mengajarkanmu banyak hal, maka tuliskanlah sebagai sebuah tinta sejarah yang penuh hikmah....


Thursday, January 21, 2010

Elegi Tatapan Sunyi

Oleh Nini Wahyuni

Mereka bertemu. Kemudian saling menatap. Pandangan itu begitu tajam, menusuk langsung kedalam hati. Hanya diam yang menjawab. Diatas kontradiksi rasa, berkecamuk emosi tak berbalas. Entah itu terletak pada satu sisi yang bernama ruang atau dimensi yang bernama waktu, takdir itu bukanlah milik mereka. Semua begitu beku. Dingin merasuk kedalam raga yang sedari lama tak tersentuh. Bagaikan berada pada pusaran gelombang yang jauh tak terjangkau, cerita mereka hanya Tuhan saja yang Tahu. Kemudian mata memberanikan diri untuk bicara, walaupun pada akhirnya hanya ucapan selamat tinggal yang lahir. Hujan pun turun, menghapus jejak-jejak yang tertinggal. Di ujung jalan itu mereka masih menatap, namun untuk saling menjauh. Karena naluri menasehati, ini tidak boleh terjadi.

No comments:

Post a Comment