Welcome to Matahari Ilmu

Jika hidup itu mengajarkanmu banyak hal, maka tuliskanlah sebagai sebuah tinta sejarah yang penuh hikmah....


Saturday, January 09, 2010

KESETIAAN

Masih adakah kesetiaan tersisa dibumi ini? Mungkin ada, tapi jumlahnya amat sangat sedikit mungkin 1:1000, ato 1:100000, atau 1:1000000, dst. Tapi semoga yang satu itu tersisa untukku.^_^

Berbicara tentang kesetian, aku jadi ingat pada seorang teman yang saat ini tengah menjalani co-as di sebuah rumah sakit di Jakarta. Dia pernah bercerita dan ceritanya lebih kurang seperti ini, ada seorang Bapak yang harus bolak balik ke Rumah Sakit karena istrinya tengah terbaring lemah disana. Si Bapak tetap setia menanti dan menemani istrinya tersebut. Si Bapak mengatakan bahwa dia mencintai istrinya baik dalam keadaan sehat maupun dalam keadaan sakit. Cintanya tidak akan luntur hanya karena si istri tidak bisa melayaninya karena harus berjuang melawan penyakit. Bapak itu juga tidak bisa mengabaikan begitu saja belahan jiwa yang selama ini selalu setia mendampinginya dalam suka dan duka.

Aku dan temanku sangat kagum dengan kesetian Bapak itu. Padahal diluar sana, jangankan dalam keadaan sakit, dalam keadaan sehat wal afiat dan aman sentosa sekalipun, banyak laki-laki yang meninggalkan istrinya dan memilih berada diperaduan wanita lain. Tapi sudahlah, setiap orang punya pilihan dan mereka punya alasan dari setiap pilihan tersebut.

Kemudian aku juga mendapatkan sebuah cerita dari teman yang berbeda. Saat itu ada seorang laki-laki yang mengajaknya untuk menikah. Laki-laki itu berwajah cukup lumayan, dan dari lingkungan yang baik pula. Tapi temanku menolaknya. Kenapa? Karena ternyata laki-laki yang merasa berwajah tampan itu, punya keinginan yang agak sulit diterima oleh wanita manapun yakni sedari awal dia sudah berniat untuk poligami. Jujur aku mengkategorikan dia sebagai laki-laki yang “berani” karena laki-laki itu masih kuliah, belum bekerja, belum memiliki apa-apa, tapi sudah punya cita-cita untuk poligami. Bagus, berarti dia punya nyali! Pantas temanku langsung mundur...
Sebenarnya, tidak ada yang salah dengan poligaminya. Toh, agama juga memberikan izin untuk melakukannya. Syaratnya pun cuma satu yaitu adil. Adil yang menurut sebagian orang sangat mudah melakukannya. Tapi menurutku, tidak ada lagi manusia yang adil di dunia ini selain Rasulullah dan para sahabat.

Dua laki-laki yang berbeda, dengan dua pilihan yang berbeda. Yang satu setia dengan satu pasangan, yang lainnya memilih untuk hidup dengan dua, tiga atau empat “co-pilot” sekaligus. Tapi yah..lagi-lagi itu masalah pilihan. Setiap orang berhak untuk memilih dan setiap pilihan punya alasannya masing-masing.

Jadi kesimpulannya?

Hmmm...jika kita ingin sebuah kesetiaan, maka belajarlah untuk menjadi orang yang setia terlebih dahulu.

No comments:

Post a Comment