Welcome to Matahari Ilmu

Jika hidup itu mengajarkanmu banyak hal, maka tuliskanlah sebagai sebuah tinta sejarah yang penuh hikmah....


Thursday, July 29, 2010

Woman's Cave

Bagaikan sebuah ranting, wanita terkadang begitu rapuh. Dengan sekali hentakkan saja, semua patah dan hancur.

Terkadang muncul pembelaan bahwa wanita bagaimanapun juga adalah wanita, jadi wajar jika memiliki keterbatasan, memiliki emosional yang fluktuatif karena factor hormonal, memiliki ketakutan yang jauh lebih banyak, lebih sensitive, dan juga lebih mengutamakan rasa…

Namun, rasa itu sendiri letaknya bukanlah di dalam dada, tapi dalam otak…
Otaklah yang kemudian mengomandokan dan me-manage rasa apa yang harus ditampilkan…

Terkadang wanita gagal menalarkan rasa, sehingga sering terlihat begitu emosional. Tak jarang orang-orang terdekat atau yang berada disekitarnya menjadi korban dari luapan emosional yang berbau sedih, kecewa, amarah, senang, bahagia dan lain-lain sebagainya.

Dalam ketidakstabilan emosi, maka wanita membutuhkan gua-nya. Meskipun masa bertapanya tidaklah selama “makhluk Mars”, namun menjauh dan menghindar terkadang bagaikan suntikan penenang yang memberi kenyamanan.

Banyak hal yang dilakukan wanita ketika berada dalam gua-nya. Seperti berlepas dari segala ikatan atau bentuk hubungan apapun juga, menangis untuk beberapa saat lamanya hingga ia lelah dan tertidur, memanjakan diri sendiri dan melepas sejenak tanggung jawab yang menyesakkan, duduk dan berfikir sambil mendengarkan music yang membuatnya lebih rileks, pergi ke pantai memandang laut biru dengan keheningan atau membuka buku harian dan mulai menceritakan apa yang menjadi kegalauannya...

Setelah merasa mulai stabil dan siap, maka wanita akan kembali ke habitat dan komunitasnya. Seperti berbicara lebih banyak, menunjukkan antusiasme yang besar akan suatu hal, merespon dan menunjukkan empati kepada orang-orang disekitarnya, dan do many things that woman always do…

Ketika laki-laki masuk ke dalam gua-nya untuk berfikir dan menghindar sejenak dari hingar bingar permasalahan…, so does the woman…

No comments:

Post a Comment