Welcome to Matahari Ilmu

Jika hidup itu mengajarkanmu banyak hal, maka tuliskanlah sebagai sebuah tinta sejarah yang penuh hikmah....


Tuesday, May 25, 2010

Duka di Bumi Cinta

Mendung hitam bergelayut diwajahnya, seolah-olah siap memuntahkan hujan dalam partikel yang cukup banyak. Bagaimanapun ia hanyalah seorang laki-laki, yang memiliki hak untuk bersedih dan menangis.

Belahan jiwa itu telah pergi dan tak akan pernah kembali.
Walau raga tak lagi bernyawa, tapi cinta itu akan tetap ada disana, terukir dalam lubuk hati yang terdalam.

Luka itu bukan hanya miliknya, tapi milik kita semua. Namun tentu yang paling terpukul atas kepergian wanita bersahaja itu tentulah seorang laki-laki yang telah setia menemaninya dalam suka dan duka,
dan dalam waktu bertahun-tahun lamanya.

Laki-laki itu masih tetap setia.
Meski kini tubuh itu terbujur kaku dibungkus peti kayu yang bisu.
Dia masih tetap disana, duduk dengan ketabahannya.

Inilah hidup...
Bertemu dan berpisah adalah episode yang tak mungkin bisa dielakkan.
Semua orang-orang yang kita cintai pada akhirnya akan berujung pada kematian, begitu juga tentunya dengan kita. Siapa yang dulu dan siapa yang terakhir, itu hanya masalah waktu.

Selamat jalan,
Ibu Asri Ainun Habibie.
Semoga mendapat tempat yang terbaik disisi-Nya.
Dan semoga ALLAH mengizinkan cinta itu tetap menyatu di yaumil akhir kelak.
Amin.

No comments:

Post a Comment