Welcome to Matahari Ilmu

Jika hidup itu mengajarkanmu banyak hal, maka tuliskanlah sebagai sebuah tinta sejarah yang penuh hikmah....


Monday, May 24, 2010

Professor Anak


Di suatu pagi yang cerah, aku mengarahkan pandangan ke sebuah taman kanak-kanak yang tepat berada disebelah rumah kakakku. TK itu tak besar tapi cukup rapi. Fasilitas permainannya pun seadanya, dan sangat sederhana sekali. Walau siswa-siswanya kuperkirakan tidak sampai 40 orang dan guru pengajarnyapun hanya ada 2 orang, tapi tempat itu tetap istimewa bagiku.

Disanalah karakter beberapa anak akan dibentuk. Dan dari tempat yang amat bersahaja itu kelak akan lahir generasi-generasi pengurus dunia. Aku selalu kagum melihat dua orang guru yang tetap bertahan disana. Tak peduli apakah tempat mengajar mereka hanyalah sebuah desa kecil atau jumlah anak-anaknya juga tak banyak, atau mungkin “nominal” yang diterimapun tak seberapa, tapi mereka selalu ada disana. Menebar cinta dan kasih dengan setulus hati.

Mungkin sebagian orang menganggap pekerjaan sebagai guru TK adalah pekerjaan yang mudah. Tapi menurutku pekerjaan itu amat sangat sulit. Berhadapan dengan anak-anak pra sekolah, tentu harus bisa tampil semaksimal mungkin, harus bisa memperlihatkan senyum yang tulus, harus ekspresif dan reaktif, harus terus bersemangat dan yang paling penting harus memiliki sejuta sabar. Karena anak-anak sangat sensitive, terkadang mereka bisa merasakan mana orang-orang yang benar-benar tulus dan mana yang tidak. Ibarat kaca mereka terkadang rapuh, mudah pecah. Emosi mereka masih labil dan sangat fluktuatif. Jadi penanganannya harus ekstra hati-hati.

Suara khas anak-anak itu masih terdengar jelas ditelingaku. Namun sang mentari menegur agar aku segera berlalu. Dan pagi ini tersemat sebuah penghormatan untuk para Professor anak. Semoga benih-benih cinta yang ditanam, menuai hasil yang tak ternilai dikemudian hari.

No comments:

Post a Comment