Welcome to Matahari Ilmu

Jika hidup itu mengajarkanmu banyak hal, maka tuliskanlah sebagai sebuah tinta sejarah yang penuh hikmah....


Wednesday, May 12, 2010

Sol Sepatu

Sol sepatu....
Sol sepatu....
Suara tukang sol sepatu memecah kesunyian di siang yang sendu ini.Bergegas aku berlari menyusuri tangga dan memanggil sang pujaan yang telah lama dinanti.^_^... Ketika pintu gerbang kubuka, terlihatlah sosok laki-laki dengan sepeda dan kotak kecil tergangtung dibelakangnya. Kuserahkan dua pasang sepatu yang akan "diobati". Sesaat kemudian si Bapak sibuk memeriksa kondisi pasiennya sambil menanyakan beberapa pertanyaan padaku. Yah mungkin sekalian untuk mendiagnosa penyakit yang ada... (dokter kale...)

Saat si Bapak beraksi, akupun mengamati sambil duduk disebelahnya. Tangan itu begitu cekatan. Sambil menunggu, aku pun berbincang-bincang. Yah...tak ada salahnya aku menggali ilmu dari Profesor kehidupan yang satu ini. Mana tau dia memegang kunci untuk membuka puzzle kehidupanku.

Ternyata si Bapak sudah 20 tahun menjadi seorang tukang sol sepatu. Semenjak dia muda (belum menikah), hingga sudah beranak 2, dia tetap istiqomah dengan pekerjaannya yang satu ini. Akupun bertanya, "apa Bapak tidak mau mencoba usaha lain?" si Bapak menjawab "mencari pekerjaan itu tidak mudah.., menjadi kuli bangunan saja sekarang ini juga sulit..nunggu proyek datang bisa berbulan-bulan lamanya. Lagian keahlian yang saya miliki cuma ini."

Trus aku bertanya lagi "apa bapak tidak mencoba berdagang?"Si Bapak pun menjawab..Yah berdagang pun ga' mudah mba',dan kalo mau kesawah pun sekarang sulit, kerjanya berat tapi hasilnya sedikit, nunggu-nya lama lagi..."

Aku diam sejenak...aku berpikir, ternyata ada beberapa kata negative seperti, "ga mudah,dan "sulit..." yang kutemukan. Dan sepertinya professor yang satu ini termasuk tipekal orang yang apatis dan plagmatis.. Yah nrimo gitu deh..

Hohoho... that's the point...
Ketika kita hanya terpaku dengan paradigma "sulit", "susah", "tidak mudah", maka dialam bawah sadar kita tentu akan terprogram kata-kata negative tersebut yang kemudian mempengaruhi tindakan kita. Ketakutan-ketakutan akan menemui kesulitan membuat kita juga takut untuk berubah. Sikap nrimo bukan bearti pasrah dan menerima apa adanya, tapi kita juga harus ada usaha untuk berubah. Karena perubahan itu tidak datang dengan sendirinya tapi memang ada usaha untuk merubah. Dan bisa jadi Bapak tersebut telah terjebak selama 20 tahun dengan ketakutan-ketakutannya untuk mencoba sesuatu yang baru.. Dan akhirnya dia tetap melakoni pekerjaan menjadi tukang sol sepatu hingga bertahun-tahun lamanya... Yah..bisa jadi alasannya bukan seperti itu juga..

Tapi perjuangan hidupnya patut di acungi jempol... Setiap hari si Bapak harus mengayuh sepeda berkilo-kilo meter. Untuk sampai disini saja, dari tempat tinggal beliau di Bantul, butuh waktu 2 jam lamanya. Dan ternyata kedua anaknya masih bisa mengenyam bangku sekolah walaupun hanya sampai SMA.

Tak terasa kami sudah ngobrol ngalor ngidul,dan sepatupun selesai diobati. Si Bapak kemudian mematok harga 15 ribu untuk dua pasang sepatu. Setelah melakukan transaksi, kami pun melanjutkan aktivitas kami masing-masing.

Saat aku sampai didepan kamar, seorang teman menanyakan berapa ongkos yang aku keluarkan. Dan diapun mencak-mencak saat tau bahwa aku telah membayar mahal untuk biaya pengobatan sepatu... "mbok ya ditawar to mba' biar tukang sol sepatunya ga' seenaknya meletakkan harga..." ucapnya dengan nada agak kesal..

Aku hanya mengatakan..."yah..., sama tukang sol sepatu masa mesti ditawar-tawar, malu donk.."
Lagian uang yang kukeluarkan tidak akan sebanding dengan ilmu tentang hidup dan kehidupan yang telah di share oleh tukang sol sepatu tadi...Yah ilmu ini tak akan pernah aku jumpai dibangku kuliah...

No comments:

Post a Comment