Welcome to Matahari Ilmu

Jika hidup itu mengajarkanmu banyak hal, maka tuliskanlah sebagai sebuah tinta sejarah yang penuh hikmah....


Thursday, December 09, 2010

Aku belum pandai Bersyukur


Apakah aku normal?
Yah pertanyaan yang kemudian muncul atas keanehan yang kurasakan.
Aku tidak tau, terkadang pada satu titik aku hanya ingin menangis. Tanpa sebab, dan entah kenapa. Pernah suatu ketika aku menagis hingga mata ini bengkak seperti ikan maskoki, hidung serasa makin lebar dan wajah benar-benar terlihat kuyu dan kaku.

Sambil menagis aku terus bertanya.
aku kenapa?
ada apa?
siapa yang nakal?
siapa yang jahat?
apa yang sakit?

Pertanyaan itu malah membuat ku semakin menangis.
hahahaha... aneh.

Ada yang tiba-tiba sakit kurasakan disini.
Yah, di dada ini. Seolah-olah ada beban yang tak sanggup aku pikul dan kemudian aku memuntahkannya lewat tangisan. Kadang aku menasehati diriku sendiri.. sudahlah..sudah..cukup, jangan membuang air mata percuma. Tapi tangisan itu semakin membandel, ia malah semakin keras. Hingga hidungku penuh dengan lendir yang menjijikan, nafas serasa sesak dan aku mulai bernafas dengan mulut.

Aku selalu bertanya?
Aku kenapa?
Seberapa berat masalahku sebenarnya?
Jangan-jangan aku hanya memasalahkan sesuatu yang sama sekali bukan masalah.
Inilah kekhawatiran terbesarku.

Dan sore ini, ketika aku mulai merasakan aku kembali pada titik terlemah. Aku mencoba menulis sebagai terapi. Tapi, aku malah semakin terisak. Sialnya, saat berada pada kondisi yang terlihat konyol itu, teman kost ku masuk ke dalam kamar dan melihat adegan yang amat dramatis...plus bombay abis. Yah, lagi apes saja, temanku beruntung bisa menyaksikan adegan India live tanpa sensor.

Sambil membenamkan wajahku di guling, aku meminta teman itu keluar dari kamarku. Just leave me alone... I need my cave and I need my privacy. Dia pun paham dan meninggalkanku dengan tangisanku yang konyol....

Am I too stupid???
Am I too weak as a woman???

And what I want???
Why am I crying???
Why am I so sad???
Why am I so mad???

Hey.. what's going on???

I don't know.. I can't explain with my logic side. I just wanna cry. That's it. No reason and no explanation.

hmm...makanya normal kah saya???

Untung temanku tadi masih mengakui bahwa aku wanita normal,
yang fluktuasi emosinya kadang labil,
dan disitulah keunikan dari seorang wanita.

huff.. lega rasanya mendapat pengakuan itu.

Masalahnya mungkin hanya satu;
" Aku belum pandai bersyukur.."

Muharram, 1432H

No comments:

Post a Comment