Welcome to Matahari Ilmu

Jika hidup itu mengajarkanmu banyak hal, maka tuliskanlah sebagai sebuah tinta sejarah yang penuh hikmah....


Friday, December 10, 2010

Orang gila yang intelek

Di suatu sore yang basah, aku memberhentikan motorku di depan rumah makan Padang. Yaps.. cuaca dingin membuatku rindu dengan suasana kampung halaman plus makanannya^^. Ada yang berbeda kali ini, di depan rumah makan tersebut berdiri seorang laki-laki. Gaya-nya funky abis.. rambut gimbal diikat diatas, hidung ditindik, gelang and cincin perak melingkar di tangannya.

Pandangannya jauh menembus kaca rumah makan yang memang tembus pandang. Laki-laki itu sepertinya begitu konsentrasi melihat setiap lauk pauk yang dijejer dengan artistiknya.. hmm..atau mungkin juga sedang menghitung jumlah lauk yang masih tersisa. Entahlah.

" Wah, ada model ya Mas, di depan rumah makannya," tanyaku menghangatkan suasana.

"Iya e Mbak, padahal tadi tu orang udah dikasih makan, baru dua jam yang lalu, sekarang balik lagi," jawab si Mas pelayang rumah makan tersebut dengan nada agak kesal.

"Ow...," jawabku singkat.

Hmm...meski orang gila, tapi dia kan manusia juga, pikirku. Ya kalo kebutuhan alamiah sudah mendesak, mau gila atau enggak ya mesti ditunaikan.

Laki-laki "unik" itu bukanlah sosok asing. Dia sering wara-wiri disekitar kawasan kostku. Ada satu hal lagi yang aku kagumi dari dia^_~. Dulu, juga pernah, saat aku membeli makanan di warung penyetan, orang gila ini duduk di dekat warung. Dia memegang sebuah Hape yang lumayan bagus dan masih layak pakai.

Otak si penjual makanan langsung berpikir cepat. Bersama temannya dia membuat konspirasi. Mereka memberikan sebungkus nasi, dan berharap nasi itu bisa ditukar dengan hape yang dipegang oleh si orang gila.

Proses diplomasi antara kedua pihak pun dilakukan. Si Mas penjual penyetan, dengan percaya diri mengahmpiri si orgil dengan wajah berseri-seri membawa sebungkus nasi. Dengan keahlian yang dimiliki dia pun bernegosiasi. Ketika keintiman mulai terjalin diantara mereka berdua, langsung saja serangan dilancarkan. Si Mas tadi membujuk agar si orgil tadi bersedia menyerahkan hape-nya tanpa perlawanan.

Namun si orgil tak kalah...dengan senyum manisnya dia berkata "hape ini perlu untuk menghubungi orang di rumah.....hahahahaha...."

Gubrakkkkkkk.....

Si Mas penjual penyetan langsung kejang-kejang mendengar komentar si orgil... (*lebay ding..^^). Aku dan beberapa penonton yang menyaksikan proses negosiasi antara Penjual penyetan Vs Orgil, langsung tertawa geli....

Hmmm... ckckckck... Ternyata Yogya tidak hanya melahirkan manusia-manusia normal yang intelek, orang gila pun intelek....!!!

Flamboyan, 2010

2 comments:

  1. orgil condongsari ya mbak? kata salah seorang warga sekitar dia gila karna keluarganya kena bencana tsunami di Aceh dan semuanya menjadi korban bencana Tsunami tsb, dikasih rokok aja ngambilnya cuma 1, dikasih duit gk mau, wonk aslinya tu orang tajir (kata warga sekitar juga)

    ReplyDelete
  2. Oh ya???? Wuah.. kurang tau juga sih, itu orgil condongsari atau bukan, tapi sering liat di sekitar selokan Mataram seh. Kasihan ya, semoga bisa kembali normal. Amin.

    ReplyDelete